Welcome...

um.. saya membuat blog ini untuk share pengetahuan yang saya petik dari internet dan buku, semoga bermanfaat bagi anda ^^

Rabu, 13 Juli 2011

Penemuan


Planet baru Yang Mirip Bumi


Sepanjang satu dekade, lebih dari 270 planet extrasolar telah ditemukan di beraneka lingkungan. Planet mirip bumi yang berada di zona habitasi masih cukup jauh dari ambang pintu penemuannya. Tapi hal tersebut bukannya tak mungkin. Planet batuan yang mirip Bumi bisa saja mengorbit salah satu bintang tetangga kita bahkan bisa dideteksi menggunakan teknik yang sudah ada saat ini. Ini merupakan hasil penelitian terbaru dari astronom di Universitas California, Santa Cruz.

Bintang tetangga? Yang mana yah? Penelitian terbaru itu dilakukan oleh Javiera Guedes dari USCS pada sistem tiga bintang Alpha Centauri, bintang yang paling populer untuk dijadkan tujuan penjelajahan angkasa dalam sains fiksi. Simulasi pembentukan planet yang dilakukan Javiera menunjukan kalau planet kebumian memang mungkin terbentuk di bintang Alpha Centauri B dan mengorbit pada zona habitasinya. Zona habitasi atau zona layak huni merupakan area di sekitar bintang yang masih memungkinkan keberadaan air dalam kondisi cair di permukaan planet. Dan planet tersebut bila ada bisa diamati dengan menggunakan teleskop yang ada.

Menurut Gregory Laughlin, penemu beberapa sistem ekstrasolar planet, ada beberapa faktor yang membuat Alpha Centauri B menjadi kandidat yang baik untuk planet kebumian. Salah satu faktor itu adalah penggunaan teknik efek Doppler pada Alpha Centauri B dimana posisi dan kecerlangan Alpha Centauri B memberi peluang untuk dilakukan pengamatan dalam jangka waktu yang panjang setiap tahunnya dari belahan langit selatan. Metode efek Doppler merupakan metode pendeteksian planet extrasolar yang telah berhasil mengungkap keberadaan 228 planet extrasolar. Metode ini mengukur pergeseran cahaya bintang untuk mendeteksi adanya goyangan sangat kecil yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang mengorbitnya.

Untuk mendeteksi planet batuan yang kecil seukuran Bumi merupakan sebuah tantangan, karena goyangan yang ia sebabkan pada bintang induknya sangatlah kecil. Diperkirakan dibutuhkan waktu 5 tahun untuk mengamati keberadaan planet mirip Bumi di sekitar Alpha Centauri B. Pengamatan akan dipimpin oleh Debra Fischer dari San Francisco State University dengan menggunakan teleskop 15 meter di Cerro Tololo Inter-American Observatory in Chile Mereka berharap akan dapat menemukan planet kebumian seperti yang ada pada simulasi.

Untuk mempelajari pembentukan planet di Alpha Centauri B, tim tersebut akan dapat mengulang simulasi untuk melihat evolusi sistem untuk setiap 200 juta tahun. Karena ada perbedaan pada kondisi awal, maka setiap simulasi akan menghasilkan pembentukan sistem planet yang berbeda. Dari setiap kasus yang dicoba, sistem dengan planet multipel akan berevolusi dengan setidaknya memiliki 1 planet berukuran Bumi. Dan dari sebagian besar percobaan, planet yang dihasilkan memiliki orbit dalam zona habitasi bintang.

PARIS – Planet mirip bumi di luar tata surya kembali ditemukan para astronom. Tak tanggung-tanggung, para astronom menemukan tiga planet yang biasa disebut exoplanet. Masing-masing merupakan planet padat karena memiliki massa antara 2 hingga 10 kali massa bumi.Ketiganya berada dalam satu system tata surya dan mengelilingi sebuah bintang bernama 40307. Bintang yang dikelilinginya sedikit lebih kecil daripada Matahari dan berada dekat konstelasi Doradus dan Pictor sekitar 42 tahun cahaya dari Bumi. Wajar bila planet-planet tersebut disebut sebagai sepupu bumi.
"Massa planet yang paling kecil seperseratus ribu kali bintangnya," ujar Francois Bouchy, salah satu astronom dari Institut Astrofisika Paris, Prancis, yang melaporkan temuan tersebut dalam sebuah konferensi astronomi di Nantes, Prancis, seperti dilansir BBC News, Selasa (17/6/2008).
Masing-masing planet berukuran 4,2 kali, 6,7 kali, dan 9,4 kali Bumi, namun tak lebih besar daripada Planet Uranus dan Neptunus yang mencapai 15 kali ukuran Bumi. Planet-planet asing tersebut terdeteksi pertama kalinya menggunakan alat The High Accuracy Radial velocity Planet Searcher (HARPS) di Observatorium La Silla, Chili tengah.

Para astronom menemukannya dengan mengamati gejolak cahaya bintang saat planet melintas di depannya atau disebut peristiwa transit. Spektograf yang ada di instrumen HARPS mampu mendeteksi perubahan tersebut dengan tingkat keakuratan tinggi. Mereka melakukan pengamatan intensif selama 5 tahun untuk memastikan penemuan tersebut.

Dengan HARPS para astronom juga menemukan 45 kandidat planet asing baru yang massanya dibawah 30 kali Bumi. Di antara planet-planet tersebut ada yang mengelilingi bersama-sama satu bintang.Sebelumnya, akhir 2007 lalu, para astronom asal Amerika Serikat, mengklaim bahwa mereka telah menemukan satu planet lagi atau planet kelima yang mengorbit di bintang 55 Cancri. Planet kelima yang disebut-sebut sepupu bumi itu ditemukan memiliki massa lebih berat dari Bumi dengan massa 45 kali lipatnya atau sebanding dengan planet Saturnus.Saat ini sudah ada 270 planet asing yang ditemukan dan rata-rata mengelilingi bintang yang mirip Matahari. Planet asing pertama ditemukan oleh Michel Mayor dan Didier Queloz di sekitar bintang 51 Pegasi tahun 1995. Namun demikian, tak seperti bumi, sebagian besar planet asing merupakan gas raksasa seukuran Jupiter atau Saturnus.




Planet Misterius
Para astronom menemukan adanya planet baru yang diselubungi oleh hawa panas. Dalam 6 jam saja, planet yang ukurannya 4 kali lebih besar dari Jupiter tersebut mencatat kenaikan suhu yang sangat signifikan hingga 1200 derajat celcius.

Gregory Laughlin, profesor astronomi di university of California at Santa cruz, yang sekaligus menulis laporan dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa ini adalah observasi pertama terhadap perubahan cuaca diplanet lain yang berada diluar sistem tata surya.

Planet tersebut bernama HD80606b. Dalam keadaan normal planet tak berpenghuni tersebut bersuhu 980 derajat, tapi dalam beberapa jam ketika berputar mengitari matahari, planet tersebut tersapu suhu yang sangat panas hingga mencapai hampir 2,240 derajat.Ketika mengitari matahari dan berdekatan dengan matahari, jarak antara planet tersebut dengan matahari 4 x lebih dekat dibandingkan dengan Mercurius. Dan ketika dekat dengan matahari, terjadi fenomena badai. Radiasi diplanet tersebut juga diukur 800 kali lebih besar dibanding ketika posisinya menjauh dari matahari.
Dan kemudian beberapa saat selanjutnya kondisi suhu planet tersebut berubah drastis. Warna planet tersebut semerah buah ceri. Gregory berpendapat kondisi ini sangat aneh dan menakutkan.

Menurut penuturan astronom dari Smithsonian Astrophysical Observatory Universitas Harvard, bahwa planet terbaru yang ditemukan ini jaraknya sekitar 450 tahun cahaya dari bumi, dan dinamakan HAT-P-1, adalah planet terbesar di luar sistem tata surya yang ditemukan manusia saat ini. Planet-planet di luar sistem tata surya ini tidak dapat diamati secara langsung dengan teleskop, tapi, dapat diselidiki dengan beberapa cara perantaraan. Saat jarak mereka agak berdekatan dengan bintang tetap dalam galaksi, gravitasinya dapat membuat bintang tetap menghasilkan guncangan yang sangat lemah, dengan demikian guncangan bintang tetap akan dapat diamati dari bumi, dan membuktikan akan eksistensi planet.
Selain itu, melalui keterangan cahaya yang terhalang saat bintang tetap melintasi planet, ilmuwan juga bisa membuktikan eksistensi mereka. Planet ini sangat dekat dengan bintang tetap yang berputar mengelilinginya, adalah 1/7 jarak Merkuri ke matahari, karena itu waktu revolusinya (peredaran bumi dan planet lain mengelingi matahari) hanya butuh waktu 4.5 hari. Yang mengherankan ilmuwan adalah volume planet ini jauh lebih besar satu kali lipat lebih dibanding Jupiter, tapi, bobotnya hanya setengah-nya Jupiter. Menurut teori pembentukan planet saat ini, bahwa benda langit yang demikan besar tapi begitu ringan ini tidak semestinya eksis.

Dalam konfrensi persnya, seorang astrofiksikawan mengatakan : "kami telah menemukan satu benda langit baru yang sangat unik, dan benda langit ini benar-benar membingungkan kami."Ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika menuturkan, bahwa bentuk dan struktur planet sangat besar dan bersuhu tinggi ketika lahir, namun, butuh energi jika hendak menjaga kondisi demikian, karena itu setelah terbentuk bukan saja suhunya akan menurun tapi volumenya juga akan mengecil. Masalah dalam planet baru ini terletak pada suhu yang dipertahankanya tapi tidak menyusut, ini berarti ia mempunyai sejumlah besar kalor internal yang berkesinambungan sehingga segenap planet tersebut memuai, namun, ilmuwan tidak habis mengerti terhadap sumber-sumber energi ini. Ilmuwan terkait lainnya mengatakan, bahwa mereka akan membandingkan lapisan atmosfer planet ini dengan lapisan atmosfer bumi zaman dulu untuk memastikan apakah planet ini bisa eksis atau tidak.



Planet Nibiru


Planet Nibiru atau Planet X merupakan istilah yang dipakai oleh para ilmuwan untuk sebuah benda seperti planet kita dan
planet-planet lainnya yang kita kenal. Planet Nibiru memiliki orbit mengelilllingi matahari selama 3600 tahun, masa dari planet nibiru adalah 100 kali lebih besar dari bumi. Ada yang memperkirakan Planet Nibiru ini akan menabrak bumi atau mungkin hanya berpapasan saja (sembari say hallo gitulah) dengan bumi ketika orbit Planet Nibiru mendekati matahari. Perkiraan hal mengerikan itu akan terjadi sekitar tahun 2012 dan ada juga yang bilang pada tahun 2053. Banyak yang berteori bahwa fenomena ini bisa jadi merupakan kiamat bagi bumi.

Banyak ilmuwan dari berbagai negara mempredisikan apa yang akan terjadi pada bumi apabila planet nibiru menabrak atau hanya sekedar berpapasan dengan bumi. Yang pasti apabila kita melakukan perbandingan masa antara Planet Bumi dan Nibiru, maka bisa dipastikan bumi akan hancur berkeping-keping. Tetapi jika planet nibiru hanya berpapasan saja banyak para ilmuwan memprediksi di bumi akan terjadi bencana alam seperti meletusnya gunung-gunung, meluap atau meningginya permukaan air dan lain sebagainya. Dan juga dapat mengakibatkan bumi mengalami perubahan orbit. Akibat dari papasan bumi dengan Planet Nibiru maka bumi akan mengalami perubahan rotasi, yaitu matahari menjadi terbit dari sebelah barat dan tenggelam dari sebelah timur.
Suatu hipotesis meyakinkan yang sangat mendukung akan sebuah teori kiamat bagi bumi. Namun ada baiknya jika kita jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan tentang percaya atau tidaknya kita dalam merespon hipotesis tersebut. Dari browsing-browsing di internet, halaman-halaman yang aku baca tentang Planet Nibiru kebanyakan menampilkan sesuatu yang sangat mengerikan dan rada-rada imajinatif.
Berikut sedikit ulasannya : (aku lupa link-nya apa, coz kebiasaanku copy paste ke notepad sih)
Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang dianggap paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ada ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Alien ini memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.
Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita tetap berada di Bumi hingga suatu waktu mereka kembali lagi. Semua ini mungkin terkesan fantastis abis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Upaya Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya yang dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi. Dari "penemuan" astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?
Kemudian terdapat juga "penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita" dari IRAS pada tahun 1984 dan "pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi" pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka "membuktikan" bahwa Nibiru sedang menuju Bumi, dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, dan dapat menyebabkan gangguan gravitasi.
Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa waktu lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.

Para ilmuwan menolak scenario dramatis seperti itu, dan mengatakan bahwa bukti magnetik dalam batuan mengkonfirmasi bahwa bebatuan benua telah mengalami penataan ulang secara drastis, tapi proses itu memakan waktu jutaan tahun.

Pengamat langit percaya 2012 akan dekat dengan "penyelarasan galaksi", yang akan terjadi untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun.Kejadian itu ditakutkan memaparkan bumi pada kekuatan galaksi yang tidak diketahui dan mempercepat kiamat."Tidak ada kesejajaran galaksi pada tahun 2012, atau setidaknya tidak ada yang luar biasa," bantah David Morrison, ilmuwan senior NASA.

Dia menjelaskan penyelarasan terjadi pada setiap musim dingin solstice, ketika matahari seperti yang terlihat dari bumi, muncul di langit dekat dengan titik tengah Bima Sakti.Dikatakan tabrakan langsung akan memusnahkan bumi. Bahkan posisi sangat dekat bisa menghujani bumi dengan asteroid mematikan.Tapi, menurut Morrison, "Tidak ada obyek di luar sana. Itu mungkin yang paling mudah untuk diucapkan." "Beberapa skenario bencana 2012, matahari kita sendiri adalah musuh, karena menghasilkan letusan-letusan jilatan api mematikan, dan menyalakan panas di bumi."

"Ternyata matahari tidak sesuai jadwal," kata Morrison. "Kami berharap bahwa siklus ini mungkin tidak akan mencapai puncaknya pada tahun 2012, tetapi satu atau dua tahun kemudian," tambahnya.



Planet Baru Yang Bisa Ditempati



PARA astronom menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas.

Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, planet Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.

Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. "Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu," ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.

Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. "Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya," ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali.

Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. "Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava," tambah Artie.

Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi.PARA astronom menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas. Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, planet Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.

Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. "Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu," ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.

Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. "Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya," ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali. Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan 466 mph atau hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. "Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava," tambah Artie.

Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi. 

1 Ceres

1 Ceres adalah sebuah planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, namun setengah abad kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006Persatuan Astronomi Internasional memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi "planet katai".

Ceres mempunyai massa sebesar 9,45±0,04 × 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama.


Makemake (planet katai)

Makemake (ejaan Inggris: [ˌmɑːkiːˈmɑːkiː], atau dalam Rapanui [ˈmakeˈmake] (bantuan·info)), secara resmi disebut (136472) Makemake, adalahplanet katai di Tata Surya yang terletak di sabuk Kuiper. Diameter planet katai ini kira-kira sekitar tiga per empat Pluto. Makemake tidak memiliki satelit. Rata-rata suhunya yang sangat rendah (sekitar 30 K) menunjukkan bahwa lapisan Makemake terdiri dari metanaetana dan kemungkinan es nitrogen.


Eris (planet katai)

Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena) adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.

Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulanDysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.



Haumea (planet katai)

Haumea (ejaan Inggris: [haʊˈmeɪə] how-MAY-ə), secara resmi disebut (136108) Haumea dan sebutan sementara (136108) 2003 EL61 adalahplanet katai di sabuk Kuiper, secara kasar sekitar sepertiga massa Pluto, ditemukan oleh tim Mike Brown di Caltech di Amerika Serikat atau J. L. Ortiz et al. dari Instituto de Astrofísica de Andalucía di Observatorium Sierra Nevada di Spanyol (masih merupakan kontroversi). Minor Planet Center menyatakan grup Ortiz sebagai penemu karena merupakan yang pertama mengumumkan obyek tersebut. Pada tanggal 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet katai oleh IAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar