Welcome...

um.. saya membuat blog ini untuk share pengetahuan yang saya petik dari internet dan buku, semoga bermanfaat bagi anda ^^

Kamis, 14 Juli 2011

Atlantis


[Mayapada Prana] Melacak Peradaban Atlantis

E d u a r d
Sun, 05 Jun 2005 05:10:15 -0700

Melacak Peradaban Atlantis :

Daratan yang Hilang Ditelan Masa
 
Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali

ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah

catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias

dan Timaeus.



Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat

Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat

besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,

di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan

yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan

Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan

perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan

Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir,

tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di

dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban

tinggi, lenyap dalam semalam.
 
Dalam legenda, yang mendirikan kerajaan Atlantis

adalah dewa laut Poseidon. Di atas sebuah pulau, ada

seorang gadis muda yang kedua orang tuanya meninggal,

Poseidon memperistri gadis muda itu dan melahirkan

lima anak kembar, kemudian Poseidon membagi

keseluruhan pulau menjadi 10 wilayah, masing-masing

diserahkan pada 10 anak untuk menguasai, dan anak

sulung ditunjuk sebagai penguasa tertinggi. Karena

anak sulung lelaki ini bernama Atlan, oleh karenanya

menyebut nama negeri tersebut sebagai kerajaan

"Atlantis".
 
Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah

Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias.

Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga

kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.

Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang

lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari

seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM).

Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7

mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon

berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur

mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog,

secara garis besar seperti berikut ini:
 
"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik

arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga

dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan

emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana

dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding

perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,

cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan

peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan

kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada

benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya

tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai

daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,

tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya,

juga hilang dalam ingatan orang-orang."
 
Penyelidikan Arkeolog

Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya

kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang

silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan

kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama

sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke

Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat

waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika

membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga

menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh

lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.
 
Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar

nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah

menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan

Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang

menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini.

Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda

yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di

kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan

Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban

yang menggemparkan dunia.
 
Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar

Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang

dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang

hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam

perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada

yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan

besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke

bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar

membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah

sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan

batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu

dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat

rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan

posnya kerajaan Atlantis?
 
Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di

sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka

telah mengambil inti karang dengan mengebor pada

kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan

ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan

pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas

dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti

yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat

tenggelamnya kerajaan Atlantis?
 
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet

telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan

membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia!

Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?
 
Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan

peranti instrumen yang sangat canggih menemukan

piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda.

Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang

lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan

samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar

dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida

terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan

yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
 
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang

Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan

Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban

piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat

piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari

kerajaan Atlantis?
 
Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota

kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto

yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan

besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah

beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,

bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak

percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama

persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?
 
Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga

Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut

dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini

belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah

sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga

manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah

air yang berbentuk limas.
 
Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang

diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat

membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan

Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke

dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik

Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan

dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.

Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya

belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat

oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak

kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang

ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun

tidak dapat membuktikan apa-apa.
 
Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh

adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar

laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik

pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis

memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di

dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan

bekas-bekasnya. Hingga hari ini, kerajaan Atlantis

tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
 
(Sumber: Buku Himpunan Inspirasi Peradaban Prasejarah)



God is a comic playing to an audience that's afraid to laugh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar