Welcome...

um.. saya membuat blog ini untuk share pengetahuan yang saya petik dari internet dan buku, semoga bermanfaat bagi anda ^^

Kamis, 11 Agustus 2011

BUKU SUCI YULI


(Kenyataan di Neraka dan Urutan Tingkat Neraka)
Oleh: Dan Chi

Buku suci Yuli sudah cukup banyak beredar di kalangan orang keturunan Tionghoa, tetapi Buku Suci Yuli tidak mudah di baca karena Buku Suci Yuli masih di tulis dalam tulisan Mandarin kuno. Terjemahan buku ini ke dalam bahasa Indonesia adalah di tujukan untuk menghilangkan pembatas sehingga seluruh bangasa Inonesia dapat memahami buku Suci Yuli meskipun tidak begitu mengerti tulisan Mandarin kuno ataupun Inggris. Tentu saja tujuan utama saya adalah melihat zaman sekarang dunia semakin kacau dan banyak orang berbuat jahat seenaknya tanpa takut ataupun tahu bakal ada hukuman yang terjadi pada mereka di masa depan dan di saat mereka mati di neraka, semoga dengan buku ini masyarakat tidaklah lagi sekehendak hati berbuat seenaknya saja. Apakah anda yakin kelakuan anda sekarang  tidak membawa anda ke neraka? Bagaimana anda tahu kalau anda tidak cek dulu dengan buku ini? Buku ini di anjurkan sendiri oleh Bodhisatva Ksitigarbha untuk di baca. Jadi saya tidak perlu lanjut bicara buku ini seberapa penting. Mohon maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan dalam terjemahan ini.
Dari manakah buku Suci Yuli di bawa ke dunia manusia oleh seorang pelatih spiritual miskin yang bernama Dan Chi di zaman klasik Tiongkok.

Di bawah ini adalah kisah nyata yang terjadi :
Pada bulan 9 tanggal 9 di tahun 1030, Dan Chi mengikuti tradisi Tiongkok menaiki gunung. Ketika Dan Chi sedang menikmati pemandangan, dia melihat sebuah istana megah dengan pintu merah. Sebuah papan horizontal bertuliskan karakter mandarin terpajang di atas pintu tersebut. Terdapat 4 kata bertuliskan di papan tersebut. Mereka adalah Chu (Keluar), Sheng (Kelahiran), Ru (Masuk), dan Si (Kematian). Ketika Dan Chi sedang menikmati kemegahan istana tersebut, dia ditarik masuk ke istana oleh seorang petugas berbaju hijau.
Dia menaiki tangganya dan bersujud kepada Kaisar disana sebelum kembali ke dasar tangga. Istana tersebut sangatlah terang dan sangat sibuk karena semua dewa-dewi sedang berkumpul disana untuk merayakan Ulang Tahun dari Feng Du Da Di (Kaisar dari provinsi Feng di Sichuan Tiongkok). Dan Chi juga melihat 10 raja Yama dari alam baka yang terkenal beserta hakim-hakim dari alam baka lainnya. Mereka semua ikut merayakan Ultah dari Kaisar Feng Du. Kaisar Feng Du mengatakan :
“Yang Mulia Bodhisatva Ksitigarbha berkeinginan untuk menyelamatkan semua hantu yang ada di alam baka. Yang Mulia tidak ingin melihat semua umat manusia yang telah melakukan kejahatan untuk turun ke neraka, mengalami dan menderita hukuman-hukuman yang ada. Karena itu, Yang Mulia telah mengizinkan kita semua untuk mengurangi hukuman bagi manusia yang telah bertobat dan telah melakukan perbuatan-perbuatan baik untuk membayar dosa yang mereka lakukan ketika mereka masih hidup.

Semua prosedur penghukuman telah diserahkan oleh dewa-dewi alam baka kepada Kaisar Giok. Kaisar Giok juga memerintahkan untuk mencatat semua prosedur itu di Buku Suci Yuli dan disebarkan di dunia manusia secepatnya. Tetapi sampai sekarang buku Suci Yuli belum juga disebarluaskan di dunia manusia, karena manusia yang berbudi luhur belum juga ditemukan. Tetapi, hari ini saya telah menemukan orang yang tepat, Dan Chi. Saya akan mempercayakan tugas ini kepadanya. Sebarkanlah buku Suci Yuli ini di dunia manusia sekarang juga.

Isi Asli Buku Suci Yuli

Pada hari ulang tahun Bodhisatva Ksitigarbha (Penguasa Alam Baka), Raja-Raja Yama dari 10 pengadilan alam baka dan makhluk-makhluk suci lainnya di neraka datang untuk menghormati dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada-Nya. Bodhisatva Ksitigarbha dengan welas asih mengatakan :
Dengan sumpah saya yang welas asih, saya datang untuk menyelamatkan semua makhluk di dunia spiritual. Tapi saying lebih banyak manusia yang melakukan kejahatan daripada yang melakukan kebaikan. Orang-orang datang dan pergi, dan tidak ada akhir dari penyelamatan saya. Metode apakah yang saya harus gunakan sehingga semua umat manusia percaya akan hukum karma, bertobat akan kesalahan mereka, mulai melakukan hal-hal baik, dan keluar dari roda reinkarnasi ?

Hanya dengan melakukan semua itu umat manusia tidak akan jatuh ke alam baka lagi. Dan bagi mereka yang sudah jatuh dan menderita di neraka dapat diangkat ke tempat yang lebih baik dengan perbuatan baik keturunan mereka.
Kesepuluh Raja Yama dari pengadilan alam baka bertepuk tangan dan dengan hormat mereka menjawab :
Alasan-alasan kenapa lebih banyak perbuatan jahat dilakukan daripada yang baik dapat dikelompokkan menjadi : Cara pikir yang salah dan pemikiran iblis (Wrong view and evil view).

(Wrong view) : 
Cara pikir yang salah
Menganggap bahwa segalanya akan berakhir ketika seseorang menghembuskan nafas terakhirnya, atau bersikeras bahwa manusia pasti akan kembali terlahir menjadi manusia dan binatang akan terlahir menjadi binatang selamanya. Karena itu mereka berubah menjadi sangat egois dan melakukan kejahatan-kejahatan tanpa batasan, meskipun harus mengorbankan makhluk lainnya. Yang lemah akan menjadi mangsa yang kuat. Hukum Rimba, pembunuhan dan kekacauan akan menjadi kehidupan sehari-hari bagi mereka. Beginilah awal dari bibit karma buruk yang kemudian akan membawa mereka ke neraka untuk disiksa.

Evil view : (Pemikiran iblis)
Menyebarkan ajaran yang menyimpang untuk tujuan egois, mendorong orang lain untuk melakukan perbuatan jahat seperti mencuri, hubungan sex yang tidak sepatutnya, dan mencegah orang lain melakukan perbuatan baik. Menyangkal kebenaran hukum karma, iblis-iblis, dewa-dewi, dan Tuhan. Semua itu menimbulkan karma buruk yang membawa bencana bagi mereka yang melakukan hal-hal tersebut.

Sekarang kami berencana untuk membiarkan seseorang dengan berbudi luhur untuk melihat-lihat alam baka kami, sehingga dia akan dapat menulis buku berjudul Yuli Baochao (Buku Suci Yuli) untuk memberikan informasi serta kesaksian tentang penderitaan dan hukuman-hukuman yang mengerikan di neraka. Buku tersebut ditulis dan disebarluaskan di dunia samsara untuk berperan sebagai alat penangkal.
Mereka yang telah melakukan kesalahan-kesalahan berat dan telah bersumpah untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama lagi, dan telah memulai melakukan perbuatan-perbuatan baik, menunjukkan pertobatan, hukuman mereka di neraka akan dikurangi dan amnesti juga akan diberikan. Dan bagi mereka yang karma baiknya seimbang dengan karma buruknya, tidak ada hukuman yang dijatuhkan untuk mereka.

Manusia yang telah melakukan perbuatan-perbuatan baik dan menasihati orang-orang lain untuk memulai hidup baru, akan menerima pengurangan hukuman sesuai dengan karma baik yang mereka telah lakukan. Jika karma baik sama jumlahnya dengan karma buruk maka tidak ada hukuman. Jika terdapat lebih banyak karma baik maka mereka akan menerima berkat dan imbalan dalam waktu tidak lama lagi. Bagi mereka yang telah menyerahkan diri mereka seutuhnya ke Buddha dan menghormati Buddha, Dharma, Sangha dan 3 permata, maka seluruh Buddha dan Bodhisatva akan melindungi mereka dari iblis selamanya. Dewa-Dewi melindungi seputar jarum jam. Selama mereka masih hidup tidak akan ada yang dapat mencelakai mereka. Mereka akan terlahir di tanah suci para Buddha ketika mereka meninggal. 
Maka lakukanlah!

Pada bulan kedelapan hari ketiga dalam penanggalan lunar, kesepuluh Raja Yama dan makhluk-makhluk suci menyerahkan proposal mereka ke Kaisar Giok.
Kaisar Giok bertitah : Seluruh dewa-dewi harus mencatat semua manusia yang telah bersumpah untuk melakukan hanya perbuatan-perbuatan baik mulai dari sekarang. Untuk setiap satu perbuatan baik yang mereka lakukan dan tidak melakukan kesalahan yang sama kembali, maka dua hukuman akan dihilangkan. Dan jika mereka telah bertobat, melakukan lima kebaikan besar menurut langit, maka semua kesalahan di masa lalu yang telah dilakukan akan dimaafkan. Pria akan dilahirkan di tempat penuh harta dan wanita akan dilahirkan sebagai pria.
Jika mereka telah melakukan lebih dari lima kebaikan, karma baik mereka dapat ditransfer untuk leluhur mereka sehingga mereka dapat dibebaskan dari neraka. Catatlah semua proposal itu di Buku Suci Yuli dan beritahukan seluruh dewa-dewa lokal, dewa pintu, dewa bumi, dan hantu-hantu tentang proposal-proposal tersebut. Mereka dapat menjalankan titah saya dengan hormat dan tanpa rasa takut.

Pengadilan Pertama – Raja Qin Guang
Raja Qin Guang berkuasa atas kehidupan dan kematian seluruh manusia. Raja Qin menentukan kapan seseorang harus mati, dan apakah dia harus diberikan imbalan atau hukuman di alam baka.
Tempat raja Qin Guang bekerja bernama Gui Pan (Pengadilan untuk para iblis), yang terletak di bagian barat dari jalan gelap menuju alam baka melalui Karang Subur di bawah lautan.
Ketika orang baik mati, mereka akan ditakdirkan ke Surga atau Tanah Suci Barat (Tanah Suci Para Buddha).
Bagi mereka yang karma baiknya seimbang dengan karma buruknya, mereka akan dibawa ke sepuluh pengadilan, dan segera dilahirkan kembali ke dunia manusia. Tergantung dari karma dan jodoh mereka di dunia, sebagian laki-laki akan menjadi perempuan atau sebaliknya.
Bagi mereka yang lebih banyak melakukan kejahatan daripada kebaikan, mereka akan dibawa ke menara tinggi di sisi kanan dari pengadilan. Di menara tersebut berdirilah sebuah cermin besar yang disebut Nie Jin Dai (Cermin penunjuk kejahatan), cermin tersebut tingginya 10 kaki dan selebar 20 tangan direntangkan.
Tujuh karakter mandarin yang berbunyi “Tiada arwah baik yang harus melihat cermin ini” terpasang di sepanjang jalan di sebelah timur.
Hantu-hantu yang dibawa ke sana dapat melihat kembali semua tindak kejahatan/licik/amoral yang mereka lakukan selama mereka masih hidup. Mereka juga dapat melihat berbagai macam penderitaan di neraka dari cermin tersebut. Kemudian para hantu akan sadar dari perkataan Tiongkok kuno : “Harta sepuluh ribu tael emas pun tidak dibawa ketika mati, hanya karma yang kamu ciptakanlah yang menemani kamu ke kuburan”.
Setelah selesai melihat cermin Nie Jin Dai, mereka akan dibawa ke pengadilan kedua dimana mereka akan diputuskan hukumannya untuk berbagai neraka, dimana mereka akan mengalami berbagai macam penderitaan dengan banyak jenis alat penyiksa. Detail dari tindak laku yang salah dan hukumannya adalah sebagai berikut :

1. Hukuman bagi mereka yang melakukan bunuh diri
Manusia yang telah melakukan bunuh diri sebelum waktu kematian mereka yang ditakdirkan, entah dengan gantung diri, minum racun, atau menenggelamkan diri di sungai, dll; adalah jelas-jelas tidak menghargai usaha orang tua mereka untuk membesarkan mereka. Mereka telah gagal membayar budi baik dari orang tua mereka, makhluk lainnya, negara mereka, dan tiga permata. Tetapi, roh mereka akan diangkat menjadi dewa segera jika penyebab dari bunuh diri mereka dianggap benar dan terhormat oleh Langit, seperti kesetiaan, moralitas, kebenaran. Tetapi semua itu berdasarkan penilaian Langit.
Bagi mereka yang telah bunuh diri karena kebencian kecil, kejahatan yang tidak akan dihukum mati, atau tidak sengaja meninggal ketika pura-pura mati untuk menakuti lainnya, maka Dewa Pintu dan Dewa Bumi akan membawa mereka ke pengadilan tersebut dan mengunci mereka di sel supaya mereka menderita kelaparan dan kehausan.
Hantu-hantu ini akan mengalami kembali cara mereka meninggal setiap beberapa hari. Mereka akan merasakan sakit kembali dari apa yang mereka lakukan waktu itu, apakah itu sakit karena minum racun atau lainnya. Rasa sakit itu akan datang kembali setiap beberapa hari. Setelah 70 hari, 1 atau 2 tahun, mereka akan dibawa ke tempat mereka meninggal untuk disiksa dan dipermalukan. Tambahan, mereka juga tidak diizinkan untuk menerima makanan dan uang dari manusia yang berikan ke mereka.
Jika hantu-hantu tersebut telah bertobat dan tidak beranggapan bahwa wajah mengerikan mereka untuk menakuti lainnya, atau mencari pengganti untuk mati di tempat mereka, maka setelah waktu yang ditentukan, datanglah Dewa Bumi dan Dewa Pintu untuk mentransfer mereka ke neraka lainnya untuk melanjutkan siksaan mereka. Tetapi jika mereka telah mencoba mencari pengganti mereka (mencoba membuat manusia untuk mati di tempat mereka), atau menakut-nakuti dengan suara atau penampilan mengerikan, meskipun korban mereka tidak meninggal, tetapi hukuman mereka tidak akan dikurangi di neraka-neraka lainnya dan karma baik mereka tidak akan dipertimbangkan kembali.
Bagi mereka yang telah melakukan bunuh diri dan masih menakuti orang lainnya sampai mati, maka hantu-hantu dengan wajah dan gigi hijau akan mengirim mereka ke neraka lainnya untuk menerima hukuman mereka. Setelah 100 hari, mereka akan dikirim ke neraka Avici. Mereka akan digantung dengan rantai, tanpa kesempatan untuk reinkarnasi lagi.

2. Hukuman bagi mereka yang telah mengabaikan kata-kata, kalimat dalam membaca sutra/mantra.
Biksu-biksu Buddhist dan Taoist yang menerima uang bayaran untuk melakukan upacara pengampunan untuk orang lain, jika mereka telah melewatkan sebuah kata, kalimat, atau halaman, mereka akan dibawa ke ruang hukuman sutra ketika mereka meninggal. Di dalam kamar gelap dan kecil, mereka harus mengakui pengabaian mereka dan membaca kata-kata yang terlewatkan, kalimat, halaman dengan benar. Meskipun lampu di kamar hukuman tersebut banyak minyaknya, tetapi kamar tersebut masihlah cukup gelap sehingga untuk membenarkan kesalahan mereka tersebut tidaklah mudah.

3. Hukuman bagi mereka yang telah meminta persembahan.
Seorang biksu, apakah dia Buddhist atao Taoist haruslah menghargai kehidupan pengolahan dirinya. Jika dia menjadi serakah dan meminta untuk persembahan supaya dia bias menikmati hidupnya, dia akan dihukum ke ruang hukuman sutra untuk dihukum sesuai dengan berat tidaknya kesalahannya.

4. Keuntungan bagi pengolahan diri yang tulus dan menyebarkan Buddha Dharma.
Jika ada kata-kata yang terlewat dalam membaca Sutra, mantra, ataupun nama para Buddha, biksu-biksuni tersebut tidak akan dihukum jika mereka tidak sengaja melakukannya dan penganut setia. Para Buddha telah bertitah bahwa mereka tidak perlu mengulang kembali kata-kata yang terlewat. Bahkan karma baik mereka akan dicatat dalam buku catatan karma pada hari pertama setiap bulan.
Untuk para manusia yang ingin lahir di tanah suci para Buddha ketika mereka meninggal, mereka harus melakukan hal-hal berikut :
· Menghadap Barat dan memberi hormat kepada para Buddha pada hari pertama bulan ke-2
· Membaca sutra dan mantra
· Melaksanakan ajaran Buddha
· Bersumpah untuk terlahir kembali di tanah suci Para Buddha
· Mengolah diri sepenuh hati
Menyebarkan Buddha Dharma untuk menolong makhluk lainnya

Pengadilan Kedua : Raja Chu Jiang
Raja Chu Jiang berkuasa atas Neraka Pencabut yang terletak di selatan dari Karang Subur di bawah lautan.
Neraka ini luasnya 8000x8000 li. Neraka ini juga mempunyai 16 neraka kecil dimana berbagai macam cara ini dibawah ini digunakan untuk menghukum :
1. Awan hitam dan pasir
2. Pupuk, air seni, dan lumpur
3. Lima Garpu
4. Kelaparan
5. Obor dan kehausan
6. Nanah
7. Kapak pemotong
8. Kapak-kapak terbuat dari tembaga
9. Baju besi
10. Bing Liang (Nama Negara Kuno)
11. Ayam
12. Sungai abu-abu
13. Dipotong-potong
14. Pedang
15. Rubah dan serigala
16. Es dingin

Mereka yang telah melakukan hal-hal berikut selama mereka masih hidup :
1. Menculik remaja
2. Menipu atau mencuri barang orang lain
3. Melukai telinga, mata atau tangan orang lain
4. Merekomendasikan dukun, obat untuk keuntungan diri sendiri
5. Tidak membiarkan pembantu-pembantu yang telah dewasa untuk menebus diri mereka sendiri (Membebaskan diri)
6. Menyembunyikan umur sendiri dalam pernikahan karena harta atau kekuasaan dari calon suami/istri
7. Menjadi penjodoh dalam pembahasan pernikahan, meskipun mengetahui satu pihak telah mempunyai penyakit bertahun-tahun, atau sakit parah, atau terlibat dalam sex gelap, berkarakter buruk, dan demi komisi dalam menjodohkan berusaha menyembunyikan semua itu dari calon suami/istri, menyebabkan pernikahan yang tidak bahagia bagi pihak yang telah ditipu.

Hukuman bagi hal-hal seperti itu tergantung dari berapa banyak yang dilakukan, lamanya dan akibatnya ke pihak yang dirugikan. Jika benar melakukan hal-hal tersebut, hantu berwajah buruk dan hantu berambut merah akan mendorong mereka ke Neraka Utama untuk menyiksa mereka.
Sebagian dari mereka akan dikirim ke neraka kecil untuk hukuman. Selesai dari masa hukuman mereka, mereka akan ditransfer ke pengadilan ketiga untuk hukuman lanjutan.
Bagi mereka yang telah melakukan perbuatan BAIK seperti :
1. Selalu menjelaskan isi dari buku suci ini (Buku Suci Yuli) kepada orang lain sehingga keburukan mereka hilang.
2. Mencetak dan menyebarluaskan buku suci Yuli.
3. Membawa yang sakit ke dokter, atau member obat ke yang sakit, supaya mereka cepat sembuh.
4. Memberikan makanan, uang kepada yang menderita dari kemiskinan.

Untuk mereka yang benar menyesal, mereka akan diperbolehkan menggunakan karma baik atau jasa mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka. Pada hari kedatangan mereka, mereka akan dilahirkan kembali ke dunia manusia. Bagi mereka yang telah melakukan perbuatan BAIK seperti :
1. Mencintai semua makhluk, dan tidak pernah membunuh
2. Melatih dan menasehati anak-anak untuk tidak membunuh
3. Berjanji pada hari pertama dari bulan ketiga bahwa mereka tidak akan membunuh dan melepaskan hewan/hewan ternak.
Ketika mereka mati, mereka akan dibebaskan dari semua jenis neraka, dan ditransfer ke pengadilan kesepuluh, dimana mereka akan dilahirkan di tempat penuh dengan harta.

Pegadilan ke-tiga: Raja Song
Raja Song Di berkuasa atas Neraka Utama Tali Hitam yang terletak di sebelah Timur Selatan dari Karang Subur di bawah lautan.
Neraka ini luasnya 8000 li x 8000 li. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya yang melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Merebus orang yang digarami
2. Menggantung dan memelintir orang dengan alat penyiksa
3. Menusuk iga dari manusia
4. Mencukur orang dengan tembaga dan besi
5. Mengampelas lemak dari manusia
6. Menumbuk bagian dalam dari manusia dengan tang besar
7. Mengeluarkan mata manusia
8. Menyekop kulit manusia
9. Menghantam kaki manusia
10. Menarik kuku manusia
11. Menyedot darah manusia
12. Menggantung manusia dengan terbalik
13. Memutuskan bahu manusia
14. Membiarkan manusia digigit serangga-serangga
15. Memukul lutut manusia
16. Memotong-motong hati manusia

Tergantung dari seberapa beratnya, mereka yang telah melakukan hal-hal berikut selama masih hidup akan dibawa ke neraka ini untuk disiksa oleh hantu yang kuat. Kemudian, tergantung dari pengadilan, mereka akan ditransfer ke neraka kecil lain untuk hukuman.

Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Seorang petugas yang menolak perintah luhur/baik dari atasannya dan mempunyai niat berkhianat tanpa mempedulikan kebaikan orang-orang lain.
2. Petugas pemerintah yang hanya memikirkan keuntungan diri sendiri tanpa mempedulikan moralitas, keadilan, patriotism, dan cinta kasih kepada umat manusia.
3. Seorang suami yang tidak peduli pada moralitas dan keadilan. Seorang istri yang tidak pernah bersikap yang sepatutnya.
4. Anak angkat yang telah diasuh oleh orang tua angkat tetapi tidak tahu terima kasih dan segera balik kembali ke orang tua aslinya setelah menerima harta dari orang tua angkatnya.
5. Seorang pembantu yang gagal dalam misi, atau mengkhianati atasannya ketika diminta untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
6. Seorang member yang berkhianat kepada atasannya atau prajurit yang tidak setia kepada atasannya.
7. Seorang pegawai yang bekerja sama dengan rekan lainnya untuk menipu pemilik/atasannya.
8. Seorang yang melarikan diri dari penjara.
9. Seorang guru geomansi/Feng Shui yang menunda mobil jenazah untuk keluar dari rumah, menyebabkan yang meninggal tidak beristirahat dengan tenang.
10. Perampok kuburan yang merusak tengkorak dari yang mati karena gagal untuk segera stop bekerja ketika sebuah peti kubur atau tengkorak ditemukan.
11. Seorang supervisor yang menipu pembukuan, mencuri uang untuk diri sendiri
12. Seorang anak yang tidak pernah membersihkan kuburan leluhur dan akhirnya kehilangan jejak mereka.
13. Mendorong orang lain untuk melakukan tindak kriminal, bertengkar, dan ketidakharmonisan.
14. Menulis surat kaleng untuk menakuti orang lain.
15. Menulis peringatan, artikel untuk menghancurkan reputasi orang lain.
16. Memberikan/Memaksakan dokumen sehingga cerai dikabulkan.
17. Memberikan/Memaksakan kontrak, surat-surat, untuk menipu uang dan sertifikat.
18. Memalsukan tanda tangan orang lain atau cap, dan menggunakannya untuk mengubah account, dan membiarkan korban yang kena musibahnya.

Setelah selesai dari masa hukuman mereka, mereka akan ditransfer ke pengadilan keempat, dimana mereka akan menerima siksaan yang lebih berat lagi. Jika manusia bersumpah pada hari kedelapan pada bulan kedua bahwa kesalahan-kesalahan tersebut tidak akan dilakukan kembali maka mereka akan diperbolehkan untuk ditransfer ke tempat penuh harta dan tidak akan menderita di neraka.

Pengadilan Keempat – Raja Wu Guan
Raja Wu Guan berkuasa atas Neraka Utama Gabungan yang terletak di sebelah timur di Karang Subur di bawah Lautan.
Neraka ini luasnya 8000 li x 8000 li. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya yang melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Menenggelamkan manusia.
2. Membuat seseorang berlutut di atas bambu-bambu tajam.
3. Merebus tangan manusia dengan air mendidih.
4. Menampar muka manusia sampai muntah.
5. Mematahkan rusuk manusia dan menghancurkan tulang-tulangnya.
6. Menghancurkan bahu manusia dengan besi dan mengulitinya.
7. Memelintir kulit manusia.
8. Memaksa seseorang untuk jongkok di atas puncak bukit.
9. Memaksa seseorang untuk memakai pakaian besi.
10. Mengubur manusia dengan kayu, batu dan benda berat lainnya.
11. Mencongkel mata manusia.
12. Menyumpal mulut manusia dengan kotoran.
13. Memaksa manusia minum racun/kotoran.
14. Membuat manusia jatuh ke lantai penuh kotoran.
15. Menampar mulut manusia.
16. Mengubur manusia dengan batu.

Mereka yang melakukan perbuatan di bawah ini akan dikirim ke pengadilan :
1. Mengelak dari pajak.
2. Memberikan alasan untuk tidak membayar sewa.
3. Menggunakan neraca yang salah untuk mengambil keuntungan dalam bisnis.
4. Menjual obat-obatan palsu, dan membuat pemakai semakin menderita.
5. Menjual beras bekas dengan harga baru.
6. Menggunakan uang palsu untuk membeli barang, atau tidak pernah memberi kembaliannya.
7. Menjual parfum, kosmetik, kain sutra dan satin untuk meningkatkan birahi orang lain.
8. Tidak pernah memberi tempat duduk untuk yang memerlukan.
9. Menipu warga yang tidak bersalah, orang tua, anak-anak, atau mereka yang telah bekerja keras diberi upah kecil.
10. Seorang pesan yang sengaja memperlambat pengiriman pesan, sehingga menyebabkan keterlambatan informasi.
11. Mencuri lampu atau lilin di jalan dan menyebabkan bahaya lalu lintas.
12. Orang miskin yang tidak tahu diri, hanya memikirkan menjadi kaya.
13. Orang kaya yang tidak pernah membantu para lansia dan orang miskin.
14. Setuju untuk meminjamkan uang demi kemajuan, tetapi menagih kembali ketika waktunya tiba dan menyebabkan peminjam mengalami masalah.
15. Tidak berkeinginan untuk menyembuhkan orang sakit karena tamak.
16. Tidak berkeinginan memberitahu pemikiran yang efektif karena egois.
17. Membuang obat-obatan, mangkok yang hancur, peralatan rusak dengan sembarangan sehingga mengganggu jalan umum dan pejalan kaki.
18. Memelihara keledai atau kuda tanpa alas an, menyebabkan ketidaknyamanan dan polusi pada lingkungan.
19. Ketidakmampuan mengelola tanah dan menolak menyewakan ke orang lain, dengan maksud membiarkan begitu saja (sia-sia).
20. Merusak dinding milik orang lain.
21. Menggunakan mantra, ilmu hitam, memanggil dewa dan hantu untuk menjahili manusia.
22. Membuat gossip untuk menakut-nakuti.

Berdasarkan seberapa berat perbuatannya, mereka akan dikirim ke neraka utama untuk disiksa terlebih dahulu, sebelum diproses ke berbagai neraka kecil untuk hukuman lebih lanjut. Kemudian tergantung dari pengadilan mereka akan ditransfer ke pengadilan kelima untuk investigasi lebih lanjut. Mereka yang telah bersumpah dan menyesal pada hari ke-18 bulan ke-2 setiap tahun akan terhindar dari penderitaan di pengadilan ini.
Mereka yang telah menyalin seluruh Buku Suci Yuli, menambah penjelasan bagaimana sebenarnya proses hokum karma itu di setiap pengadilan, dengan tujuan menasihati manusia untuk berbuat kebajikan dan menyebarkan buku tersebut agar para pembaca menyesal dan tidak mengulangi kesalahan lagi, akan mendapatkan pahala baik.

Pangeran Yan Luo berkata : Sebelumnya saya bertugas di pengadilan Pertama, tetapi karena saya terlalu welas asih terhadap mereka yang mati tidak bersalah, saya membiarkan mereka kembali ke dunia Samsara untuk membersihkan diri mereka. Sebagai hukumannya, saya diturunkan pangkatnya dan kini saya bertugas di Neraka Utama yang terletak di Utara Timur dari Karang Subur di bawah lautan. Terdapat 16 neraka kecil juga di bawah kekuasaan saya.

Arwah-arwah yang mencapai pengadilan saya pasti telah merasakan hukuman selama bertahun-tahun di pengadilan-pengadilan lainnya.
Atau bagi mereka yang ditemukan melakukan kejahatan di 4 pengadilan sebelumnya. Mereka akan dibawa ke sini setiap tujuh hari. Setelah 5 minggu, jika pengadilan gagal lagi mendeteksi kejahatan besar apapun di mereka, maka mayat mereka akan membusuk.

Hantu-hantu ini selalu mengatakan bahwa mereka belum melakukan sumpah/janji baik mereka : Memperbaiki dan membangun vihara, jembatan, jalan, sumur atau meminta orang lain untuk mencetak buku-buku dan artikel luhur. Mereka belum mencapai jumlah hewan/ternak yang mereka janjikan untuk lepaskan. Mereka belum mengubur orang tua mereka sepatutnya atau membayar kembali kebaikan orang-orang kepada mereka. Setelah mendengar keluhan mereka, saya berkata : Dewa-dewa dan hantu-hantu tahu semua tindak kejahatan besar dan kecil yang kamu lakukan selama kamu masih hidup. Ini adalah seperti kapal yang bocor di tengah sungai, sudah terlambat untuk menutup lubangnya. Karena itu dikatakan, tiada orang yang tidak berdosa di neraka.

Hantu-hantu yang ada disini, setelah mereka melihat cermin penunjuk kejahatan, mereka tentu tahu kalau mereka jahat. Tiada gunanya berargumen, 2 hantu bernama Kepala Kerbau dan Kepala Kuda akan membawa mereka ke menara tinggi dan membiarkan mereka melihat tanah asal mereka.
Menara tinggi tersebut dinamakan Wang Xiang (Melihat tanah asal/kelahiran). Berbentuk setengah lingkaran menghadap Timur, Barat, dan Selatan. Diameternya 81 li dan bagian belakang dari menara itu tajam seperti panah. Tembok Utara mempunyai 490 kaki pedang dan 63 jurangnya adalah dari pedang-pedang. Mereka yang baik tidak akan memanjat menara, dan yang karma baik dan karma buruknya seimbang sudah dilahirkan kembali. Hanya mereka yang telah melakukan perbuatan jahat yang harus memanjat menara dan melihat.

Yang akan seseorang lihat adalah : Rumahnya muncul, kata-kata, dan tindakan dari keluarganya dapat terlihat jelas dan terdengar. Berapapun umur mereka, mereka tidak akan mengikuti ajaran dia dan keinginan dia lagi, mereka mengubah setiap keputusan yang diputuskan oleh dia ketika dia masih hidup. Uang yang dia kumpulkan dihabiskan. Istri/suaminya akan menikah lagi. Tanah dan hartanya terbagi-bagi. Buku accountnya diubah dan tidak bias digunakan lagi. Hutang uang dari orang yang meninggal ini kepada lainnya harus dibayar penuh. Sedangkan yang berhutang kepada dia akan menggunakan segala cara termasuk kurang bukti untuk tidak membayar hutangnya.

Semua kesalahan akan dilemparkan ke dia yang telah meninggal. Orang tua dia, relasi dari istri/suaminya akan mengkritik dia habis-habisan. Semua anak-anaknya punya urusan masing-masing, dan semua temannya tidak bias dipercaya lagi. Beberapa teman dan relasi yang menghargai pertemanan akan menangis untuk sementara. Tidak lama, mereka akan pergi dengan kekecewaan. Dan segera semua karma buruk yang telah meninggal lakukan ketika masih hidup akan berwujud dan memberi hukuman : Anaknya akan bertindak kriminal dan masuk penjara. Atau dibimbing oleh perusahaan buruk/jahat. Anak perempuannya akan berpenyakit parah atau diperkosa. Bisnisnya hancur, rumah dibakar, dan hartanya habis dalam sekejap.

Sebenarnya, bagi mereka yang telah melakukan perbuatan buruk, tidak hanya akan dihukum di alam baka, tetapi mereka dapat melihat malapetaka ang mereka alami sendiri ketika mereka masih hidup. Setelah hantu-hantu mendengar, melihat semuanya, mereka akan dikunci di Neraka Utama. Setelah detail kejahatan mereka diperinci, mereka akan dikirim ke berbagai neraka kecil untuk hukuman.
Di dalam neraka-neraka kecil, segala jenis perangkap dari kayu, ular tembaga sebagai rantai, anjing besi sebagai timbunan tanah, manusia akan diikat untuk membatasi gerakan mereka. Kemudian pisau kecil digunakan untuk membuka perut, mengambil keluar organ dalam. Organ-organ dalam kemudian dipotong-potong. Hati akan diberikan ke ular-ular, dan usus akan diberikan ke anjing-anjing. Setelah hukumannya selesai, mereka masih tetap dikurung sampai rasa sakitnya hilang dan kulit telah sembuh sebelum mereka dibawa ke neraka-neraka berikut ini untuk menerima hukuman mereka :
1. Sebuah neraka kecil untuk memotong keluar hati dan organ-organ dalam lainnya dari mereka yang tidak pernah menghormati dewa-dewi dan hantu-hantu; atau bagi mereka yang meragukan kebenaran hokum karma.
2. Sebuah neraka kecil untuk memotong keluar hati dan organ-organ dalam lainnya bagi mereka yang membunuh orang lain.
3. Sebuah neraka kecil untuk memotong keluar hati dan organ-organ dalam lainnya bagi mereka yang melakukan tindak jahat sebelum melaksanakan perbuatan baik mereka.
4. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang dekat dengan orang-orang jahat, melakukan perbuatan-perbuatan yang salah, melawan keadilan, kebenaran, belajar ilmu hitam dan menginginkan keabadian.
5. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang mengerjai orang-orang baik dan takut orang-orang jahat, dan berharap orang lain mempunyai umur pendek.
6. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang rakus akan ketenaran dan keuntungan, benar atau salah, dan menakuti orang lain.
7. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang memperkosa perempuan, dan menyebabkan korban kehilangan kesucian, menggoda wanita untuk menimbulkan keinginan sex mereka, terlepas dari punya keinginan membunuh atau tidak, dengan berhubungan sex di luar nikah dengan wanita.
8. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang menguntungkan diri sendiri atas kerugian orang lain.
9. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang pelit untuk menderma, tidak mau menolong meskipun itu masalah hidup atau mati, atau darurat.
10. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang mencuri barang milik orang lain, tidak punya kesadaran untuk membayar hutang-hutangnya.
11. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang tidak tahu terima kasih dan tukang membalas dendam.
12. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang suka berkelahi, berjudi, menang dan mendorong lainnya untuk berpartisipasi.
13. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang suka menipu dan memikat orang lain untuk ketenaran dan keuntungan.
14. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang bersekongkol untuk mencelakai orang lain.
15. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang iri kepada orang baik dan lebih mampu dalam melakukan hal-hal baik.
16. Sebuah neraka kecil bagi mereka yang keras kepala dan menolak untuk bertobat dan mengejek orang lain.

Mereka yang telah melakukan kejahatan-kejahatan di atas dan di bawah ini akan dikirim ke satu atau lebih dari neraka-neraka tersebut :
1. Tidak mempercayai hukum karma, mencegah lainnya untuk melakukan perbuatan baik.
2. Pergi ke vihara/kelenteng tetapi tidak menghormati dan memberikan bunga ke Buddha, tetapi menjelek-jelekkan orang lain, atau menggosip jelek tentang orang lain.
3. Membakar buku-buku dan artikel yang mendorong orang untuk melakukan perbuatan baik.
4. Makan non vegetarian ketika menghormati dewa-dewi dan para Buddha.
5. Membenci orang yang menyebut nama para Buddha dan mantra.
6. Tidak pernah keluar dari makanan daging, tidak melaksanakan ajaran supaya menyucikan badan, ucapan, dan pikiran, dan masih tetap melaksanakan ritual/upacara seperti menyeberangkan roh-roh, upacara laut dan darat, memandikan Buddha.
7. Menghina mereka yang belajar Buddhisme dan mengolah diri.
8. Tahu cara membaca, tetapi tidak menceritakan dari pembalasan dari ketidakadilan kepada wanita dan anak-anak yang tidak bisa membaca.
9. Menggali kuburan orang lain, dan meninggikan kuburnya supaya tidak ada bekas yang dapat dilacak.
10. Membakar hutan atau membuat api menyebar ke tetangga sehingga membakar rumahnya/mencelakainya.
11. Menggunakan panah dan tombak untuk membunuh binatang.
12. Menggoda, atau memaksa mereka yang sakit, lemah untuk berkompetisi dalam olahraga, sehingga mereka terluka atau merasa rendah diri.
13. Melempar batu-batu dan ubin ke tetangga dan mencelakai orang lain.
14. Menggunakan racun untuk membunuh ikan di sungai.
15. Menggunakan senjata untuk membunuh burung, menggunakan net, lem, jebakan, untuk menangkap dan membunuh burung atau binatang lainnya, atau menyemprotkan garam atau racun ke tanah.
16. Tidak mengubur kucing yang mati, ular sepantasnya, menyebabkan bangkai mereka digali keluar dan lubangnya terbuka lebar yang pada akhirnya menyebabkan mengambil nyawa seseorang.
17. Selama musim semi dan dingin, menggali tanah, dan menyebabkan serangga mati kedinginan, meruntuhkan tembok, merubah dapur menyebabkan orang kedinginan dan kelaparan.
18. Menggunakan jabatan resmi/pemerintah untuk mengambil tanah orang secara paksa.
19. Untuk tiada alasan, menutup semua sumur dan ledeng, menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan air minum.
Mereka yang telah melakukan hal-hal di atas akan dibawa ke Wang Xiang Tai dulu sebelum menjalani hukuman mereka di neraka lolongan. Dimana, setelah hati mereka dihancurkan menjadi beberapa bagian, mereka akan dibawa ke berbagai neraka kecil untuk hukuman. Setelah selesai, mereka akan ditransfer ke pengadilan keenam untuk pengadilan lanjut. Terlepas dari apakah mereka telah melakukan kejahatan-kejahatan di atas, jika manusia dapat bervegetarian pada hari ke 8 dari bulan 1, dan melaksanakan ajaran-ajaran sehingga pikiran, ucapan, dan badan mereka disucikan, dan bersumpah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, mereka akan dibebaskan dari semua jenis hukuman di pengadilan ini. Sebagai tambahan, mereka dapat meminta pengurangan hukuman di pengadilan selanjutnya.
Semua hukuman-hukuman akan dikurangi, kecuali terhadap kejahatan-kejahatan berikut :
Orang yang melakukan pembunuhan, teman para iblis, memperkosa wanita, menjadi pelacur, menolak untuk melihat alasan, penuh dengan iri hati dan kebencian, menghancurkan reputasi orang lain, mencuri barang orang lain, tidak tahu terima kasih, bersikap tidak tahu malu, dan menolak untuk sadar ketika masih hidup, tidak pernah merasa menyesal setelah membaca peringatan.

Raja Bian Cheng berkuasa atas Neraka Teriakan Utama yang terletak di sebelah Utara dari Karang Subur di bawah lautan. Neraka ini luasnya 8000 x 8000 li. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Membuat seseorang berlutut di atas pasir besi
2. Menutupi tubuh manusia dengan tinja
3. Menggiling seseorang sampai dia berdarah
4. Memegang mulut seseorang dengan penjepit dan membuatnya menelan jarum-jarum.
5. Memotong ginjal seseorang, dan membiarkan mereka digigiti tikus.
6. Memalu seseorang sampai menjadi seperti selai daging.
7. Menghancurkan dan menggiling kulit seseorang.
8. Membuat seseorang tersedak dan memaksa dia untuk makan api.
9. Mengeringkan dan menghangatkan seseorang dengan api mulberry
10. Memaksa seseorang untuk masuk ke kolam air seni
11. Membuat seseorang bergerak tiada henti seperti kuda dan sapi.
12. Menusuk di 7 tempat di kepala, seperti di mata, telinga, hidung, mulut. 
13. Memukuli kepala seseorang sampai arwahnya keluar dari tubuhnya.
14. Memotong pinggang seseorang.
15. Menguliti kulit seseorang dengan rumput

Mereka yang telah melakukan hal-hal berikut ini akan masuk ke neraka-neraka tersebut. Hal-hal tersebut adalah :
1. Menyalahkan seseorang dan segala hal lainnya kecuali diri dia sendiri, tidak menyukai hujan, membenci angin dan petir.
2. Menghadap Utara dan membuang air seni atau menangis
3. Menjual harta karun tersembunyi di dalam patung para Dewa, Bodhisatva, dan para Buddha.
4. Mencuri emas dan perak dari patung para Buddha.
5. Menyebut nama suci dan gelar para Dewa dan Buddha tanpa rasa hormat.
6. Menunjukkan tiada rasa hormat ke skrip-skrip suci, artikel dan tulisan suci, mantra, Sutra.
7. Menyemprot atau mengumpulkan barang-barang porno/kotor di depan atau dekat Vihara Buddhist, vihara Taoisme, dan patung-patung.
8. Memuja foto dari Dewa, Bodhisatva, Buddha, tetapi masih memasak makanan kotor di dapur, tiada rasa hormat ke Dewa, Bodhisatva, Buddha dengan memakan daging sapi dan anjing.
9. Menyimpan buku-buku yang meragukan atau buku porno di rumah.
10. Membakar, memalsukan, mengubah, merusakan buku-buku dan artikel yang berisi peringatan tentang pembalasan dari karma buruk/kejahatan.
11. Mengukir, menggambar gambar suci seperti simbol tai-chi, matahari dan bulan, 2 saint, dewa-dewi, panjang umur dan makhluk suci lainnya, atau lambang swastika di baju atau peralatan makan.
12. Merajut gambar naga dan burung phoenix di baju mereka.
13. Menyianyiakan dan membuang 5 jenis padi-padian.
14. Mencari untung yang berlebihan dalam berdagang beras.

Mereka yang telah melakukan hal-hal di atas akan dibawa ke Neraka Utama terlebih dahulu. Tergantung seberapa berat kejahatan mereka, mereka akan dikirim ke neraka-neraka kecil untuk hukuman lanjut. Setelah selesai masa hukumannya, mereka akan dibawa ke pengadilan ketujuh.
Mereka yang ketika masih di dunia, jika mereka dapat bervegetarian, melaksanakan ajaran Buddha, menyucikan badan, pikiran, dan ucapan dan bersumpah untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi pada hari ke 18 bulan ke 3. Dan mereka yang berpantang sex pada hari ke 14, 15, 16 pada bulan ke 5, dan hari ke 10 bulan 10, dan berjanji untuk menyadarkan umat lainnya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama akan dibebaskan dari segala jenis hukuman di semua neraka kecil.
Raja Tai San berkuasa atas Neraka Panas Utama yang terletak di Utara Barat dari Karang Subur di bawah lautan. Neraka ini luasnya 8000 li x 8000 li. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya yang melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Memalu hidung seseorang dan memaksa dia untuk minum darahnya sendiri.
2. Memotong dan membuka dada manusia.
3. Menggunakan bambu untuk membakar kaki seseorang dan memaksa orang tersebut lompat ke lubang dengan kaki terbakar
4. Memaksa seseorang dengan menggunakan pisau tajam dan daun tajam untuk menyisir rambut
5. Membiarkan anjing-anjing menggigit tulang kering manusia
6. Membakar seseorang dan membuatnya tiduran di timbunan anjing-anjing.
7. Memukul kepala seseorang dan membuka pelipis orang tersebut.
8. Membuat seseorang berlutut dan menahan sakit ditimpuki batu-batu
9. Membiarkan babi hutan menggigit seseorang
10. Menguliti kulit orang dan membiarkan dia ditarik babi-babi
11. Menggantung kaki orang dengan bambu
12. Mencabut lidah seseorang dan menusuk lehernya
13. Mencabut usus seseorang
14. Membiarkan orang diinjak-injak dan dimakan babi hutan
15. Menyiksa jari-jari tangan seseorang
16. Menggunakan minyak panas untuk menggoreng seseorang

Hukuman di atas adalah untuk mereka yang melakukan hal-hal berikut :
1. Menyiapkan obat yang memungkinkan nafsu sex, dan obat-obat dari bahan-bahan yang tidak bermoral seperti dari janin manusia dan lain-lain.
2. Terlibat dalam mabuk, dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan logika yang menyebabkan sedih bagi relasinya.
3. Menghabiskan hasil jerih payah leluhur tanpa batasan
4. Mencuri dan menipu uang orang lain
5. Mencuri pakaian dan harta karun dari peti mati
6. Mencuri jenazah atau tulang dari orang mati untuk dibuat obat.
7. Menyebabkan orang lain berpisah dengan teman baiknya, relasi, keluarga, dan lain-lain, sehingga mereka tidak dapat bertemu kembali dan menderita atas perpisahan itu.
8. Menjual calon istri dari anak laki-lakinya ke orang lain sebagai pembantu, istri kedua, dan mengacaukan hidupnya karena tidak menyukai calon istri itu.
9. Mendengarkan istri, tanpa mendengar nasehat orang lain, membiarkan anak perempuan sendiri untuk melakukan aborsi dan membunuh sebuah nyawa.
10. Berjudi dengan teman dan kalah, membawa kemiskinan ke keluarga.
11. Sebagai guru, tidak pernah tegas terhadap murid sehingga menghalangi masa depan mereka sebagai akibatnya.
12. Tanpa peduli tingkat keseriusan dari kesalahannya, suka memukuli murid, pelayan, pembantu untuk menyalurkan marahnya. Sebagai akibatnya, korban-korbannya menderita seumur hidup, tanpa kesempatan untuk mempertahankan/membela diri.
13. Menggunakan kekayaannya untuk menipu penduduk desa
14. Pura-pura mabuk dan menghina orang yang lebih tua, yang malu dan sedih.
15. Menyebarkan kebohongan dan membicarakan jelek-jelek tentang orang lain. Membocorkan rahasia orang lain. Menertawakan kesalahan orang lain. Menyebarkan cerita dan menyebabkan orang terlibat dalam perkelahian.

Semua kejahatan yang disebut di atas akan berhadapan dengan Neraka Utama, dan pelakunya akan dikirim ke neraka-neraka kecil untuk menjalani hukuman mereka. Setelah selesai masa hukuman, mereka akan dibawa ke pengadilan ke-8 untuk pengadilan lanjutan. Kita dapat mengambil semua jenis obat, tetapi mengapa kita harus membunuh binatang, ikan yang hidup untuk menyembuhkan sakit kita ? Apa yang terjadi dengan kesadaran kita ? Akan lebih buruk jika kita memakan janin/bayi manusia, kelamin kambing atau hewan lainnya, bagian dari kelamin wanita, ataupun makanan yang tidak bermoral seperti itu lainnya. Jika kita telah memakan hal seperti itu, mulut dan lidah kita akan sama seperti alat kelamin wanita. Meskipun kita berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, membaca Sutra, melanjutkan mantra, tiada karma baik yang dikumpulkan, bahkan Raja-Raja Yama pun tidak mentoleransi perbuatan-perbuatan hina itu.

Mereka yang gemar melakukan hal-hal tersebut harus segera bertobat setelah mendengar nasehat ini. Hanya mereka yang telah melepaskan 1,000,000 (Satu Juta) hewan, dan bersumpah untuk tidak membunuh, dan menyebut nama para Buddha setelah menyikat gigi mereka setiap pagi dalam menghilangkan kesalahan mereka. Akan ada dewa penyuci dosa yang menggunakan lampu untuk membersihkan bau busuk dan kekotoran ketika mereka akan mati.

Pencuri-pencuri yang mengambil tulang dari orang yang mati terbakar, kulit dari bayi yang diaborsi, dan membuat mereka menjadi obat, atau pencuri-pencuri tersebut mengambil tengkorak, tulang-tulang, dan menjualnya ke dokter yang membuat obat-obatan Tiongkok.
Tipe-tipe orang seperti mereka, ketika mereka di neraka, tidak ada hukuman yang dikurangi. Mereka akan dihukum ke Neraka Utama dan menerima hukuman mereka, dan ditransfer lagi ke neraka-neraka kecil lainnya. Lalu, pengadilan akan secara resmi memberitahukan petugas-petugas yang bekerja di pengadilan ke-10, bahwa kehidupan reinkarnasi manusia selanjutnya hantu-hantu tersebut akan dilahirkan tanpa salah satu organ ini : Telinga, mata, ginjal, bibir, hidung. Ini adalah karma buruknya. Mereka yang telah melakukan tindakan-tindakan hina tersebut segeralah bertobat, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, mencari bantuan dari teman untuk membeli peti mati untuk orang yang tidak mampu dan keluarga yang kehilangan beberapa kali. Hanya dengan begini, dewa dapur akan menitik sebuah titik hitam di dokumen yang dibawa oleh hantu yang akan mencabut nyawa mereka. Mereka akan dibebaskan dari malapetaka tersebut.
Kadang-kadang, akan ada bencana kelaparan, dan penduduk mati kelaparan. Beberapa orang yang tidak bermoral dan pebisnis berhati busuk akan memotong daging dari orang-orang yang mau mati akan membuatnya menjadi roti, biskuit, ataupun bakpao untuk dijual. Ketika dibawa ke pengadilan ini, mereka akan menerima hukuman yang lebih lama, mereka akan disiksa dengan pisau-pisau, kapak selama 49 hari. Setelah itu, 10 Raja Yama dari 10 Pengadilan dan pengadilan pertama akan diberitahu untuk mencatat bahwa orang-orang ini di kehidupan depannya harus mati kelaparan. Dan jika mereka berada di alam binatang, mereka tidak akan dapat makan, minum dan akan mati kelaparan. Mereka tidak dapat menggunakan karma baiknya untuk meloloskan diri dari kejahatan mereka.
Untuk mereka yang makan bakpao dan biskuit dari daging manusia ketika bencana kelaparan dan setelah bencana, di kehidupan mendatang sebagai manusia atau binatang, mereka akan menerima bencananya, tenggorokan mereka akan tidak normal, sakit, mereka akan merasa lapar, tetapi tidak bisa minum dan makan. Mereka akan mati kelaparan. Sedangkan mereka yang tahu itu daging manusia setelah makan, dan segera berhenti akan diampuni dan tidak akan menerima hukuman apa pun.
Mereka yang melakukan hal-hal di atas masih tetap dapat mengumpulkan karma baik, jika mereka selama musibah kelaparan menyumbangkan uang, makanan gratis, memberikan beberapa kilo beras per keluarga yang membutuhkan, memasak sup jahe, sup kacang dan meletakannya di persimpangan jalan supaya yang kelaparan dapat makan AKAN diberikan imbalan yang sesuai. Kesalahan mereka akan diampuni, kekayaan ditingkatkan. Mereka akan hidup panjang di kehidupan ini dan kehidupan depan.

Dari semua kejahatan dan cara untuk menghindari hukuman, 2 telah disarankan oleh hakim-hakim Pengadilan, dan 1 oleh pengurus pengadilan. Saya telah meringkas inti dari semua yang disarankan oleh hakim-hakim dan telah menyerahkan ke Kaisar Giok untuk disetujui. Kemudian semua cara-caranya akan dimasukkan ke Buku Suci Yuli, dan digunakan sebagai dasar dari untuk memberikan imbalan dan dilaksanakan oleh semua pengurus pengadilan. Tata cara menghukum mereka yang melakukan dosa di dunia manusia juga telah didiskusikan dan disetujui.
Detail dari seorang tentara dan petugas pemerintah yang memiliki barang gelap, jenis hukuman yang tidak dirangkum dalam hokum alam baka, mereka akan dihukum berdasarkan hukum dunia manusia. Jika mereka bersembunyi atau mencelakai orang lain, Jiu Zha dan Su Pao, 2 petugas ini akan menggunakan kesaktian mereka untuk membawa mereka ke pengadilan. Semua dewa-dewi harus perhatikan ini. Semua penderitaan dari pengadilan ini akan dibebaskan jika manusia dapat mencetak/menyebarluaskan Buku Suci Yuli secara gratis dan bervegetarian, mensucikan badan, ucapan dan pikiran mereka, dan menghadap Utara kemudian bersumpah untuk bertobat pada hari ke-27 bulan ke-3.
Raja Du Shi berkuasa atas Neraka Utama Siksaan Panas yang terletak di sebelah Barat dari Karang Subur di bawah lautan. Neraka ini luasnya 8000 li x 8000 li. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya yang melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Menginjak/menindas seseorang dengan kendaraan
2. Merebus seseorang di pot tertutup
3. Mengeluarkan tulang-tulang dari tubuh manusia
4. Menahan seseorang bernafas hingga mati lemas
5. Menjepit lidah seseorang
6. Memaksa seseorang terus bergerak tanpa boleh berhenti
7. Memotong anggota badan seseorang
8. Menggoreng organ dalam manusia
9. Membakar tulang manusia
10. Membiarkan banyak serangga merayapi usus seseorang
11. Membakar 3 bagian vital seseorang
12. Membelah tenggorokan seseorang dan mengoyak dada seseorang
13. Membuka thorax dari seseorang
14. Menghantam kepala seseorang dan mengeluarkan giginya
15. Memotong-motong seseorang
16. Menusuk seseorang dengan garpu besi

Bagi mereka yang telah melakukan hal-hal berikut akan dikirim ke berbagai jenis neraka di pengadilan ini : Tidak pernah memberikan/melaksanakan cinta kasih. Ketika orang tua masih hidup, mereka tidak pernah menjaga, memperhatikan mereka dengan baik. Dan ketika mereka meninggal, penguburan yang tidak pantas menyebabkan arwah orang tua mereka ketakutan, khawatir dan kebingungan/gelisah. Mereka yang tidak pernah bertobat seiring dengan waktu, nama mereka akan dilaporkan ke dewa hati ke Kaisar Giok, yang akan menitahkan untuk mengurangi kekayaan mereka dan status mereka, dan hantu-hantu jahat akan diperbolehkan merasuki mereka. Saat mereka mati, setelah menghabiskan hukuman mereka di 7 pengadilan sebelum ini, mereka akan dibawa lagi ke Neraka Utama dan kecil untuk hukuman lebih lanjut. Setelah selesai, mereka akan dikirim ke Zhuan Jie di Pengadilan Kesepuluh, wajah mereka dirubah dan dilahirkan kembali menjadi binatang. Mereka yang mempercayai apa yang tertulis di buku ini dan segera bertobat, dapat pada hari ke 1 bulan ke 4 bersumpah untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama, atau berkata “Saya akan berubah mulai dari sekarang”; Dan jika mereka benar-benar melakukannya, saat mereka mau meninggal, dewa bumi akan menuliskan salah satu dari 3 kata di pelipis mereka : Patuh, Mengikuti, atau Bertobat. Ketika mereka dibawa ke 7 pengadilan, hukuman mereka akan dikurangi setengahnya. Dan mereka akan diperbolehkan melewati hukuman dari pengadilan kedelapan dan segera maju ke pengadilan kesembilan. Jika mereka melakukan tindakan kejam seperti pembakaran rumah dengan sengaja dan hal semacamnya, mereka akan dibawa ke pengadilan kesepuluh dan segera dilahirkan ke dunia manusia.
Kaisar Giok telah mengeluarkan Titah Khusus sebagai berikut :
Bagi mereka yang mencetak ulang dan menyebarluaskan Buku Suci ini (Buku Suci Yuli), dan memperingati lainnya tentang penderitaan di neraka maka mereka tidak akan dihukum dari pengadilan ke-1 sampai ke-8. Dan jika mereka tidak melakukan kejahatan yang harus dihukum di pengadilan ke-9, mereka akan dikirim ke pengadilan ke-10. Setelah itu, mereka akan dilahirkan ke tempat penuh berkat dan harta.
Raja Pin Deng berkuasa atas Neraka Avici yang terletak di Selatan Timur dari Karang Subur di bawah lautan. Neraka ini luasnya 8000 li x 8000 li. Neraka ini dikelilingi oleh kabel-kabel berduri yang tebal. Terdapat 16 neraka kecil di dalamnya yang melakukan penghukuman sebagai berikut :
1. Memukul tulang seseorang dan membakar tubuhnya
2. Menarik urat darah seseorang dan mengeluarkan tulang seseorang
3. Membiarkan burung gagak memakan hati seseorang
4. Membiarkan anjing memakan usus dan bagian perut lainnya dari seseorang
5. Menyembur badan seseorang dengan minyak panas
6. Menghantam otak seseorang, menarik keluar lidah dan giginya
7. Mengeluarkan otak seseorang dan menggantikannya dengan landak
8. Mengukus kepala seseorang dan mengeluarkan otaknya
9. Membiarkan kambing-kambing menarik otot seseorang dan membuatnya menjadi selai daging
10. Melumatkan kepala seseorang dengan kayu
11. Menggiling hati seseorang
12. Memandikan seseorang dengan sup mendidih
13. Membiarkan tawon-tawon menusuk seseorang
14. Membiarkan kalajengking-kalajengking meracuni seseorang
15. Membiarkan seseorang dimakan oleh semut-semut dan kemudian direbus
16. Membiarkan badan seseorang diikat dengan ular-ular ungu dan coklat.

Dan bagi mereka yang telah melakukan hal-hal berikut ini maka akan disiksa di neraka ini :
1. Melanggar hukum yang dibuat oleh Raja dan perdana menteri. Mereka yang telah melakukan 10 kejahatan besar akan diperiksa, dipancung, digantung atau ditembak sampai mati. Setelah menyelesaikan hukuman di pengadilan-pengadilan sebelumnya, mereka akan dibawa ke pengadilan ini untuk hukuman lanjut.
2. Membakar rumah dengan sengaja, menyebabkan kerugian nyawa dan materi
3. Membingungkan manusia dengan pikiran-pikiran, jalan dan organisasi-organisasi. Atau produk obat seperti morphin atau marijuana untuk meracuni pikiran manusia.
4. Melakukan praktek aborsi
5. Menggoda wanita dan laki-laki muda untuk melakukan tindak seksual. Atau memperkosa gadis di bawah umur.
6. Menggambar gambar merangsang, menulis buku porno, membuat film porno untuk menyesatkan pikiran sehat manusia. Sebagai akibat, korban-korbannya tidak tertarik belajar, berlatih spiritual, menderita penyakit, dan tidak dapat fokus ke apapun.
7. Membuat obat yang berbahaya bagi manusia, sebagai akibatnya mereka kehilangan penglihatan, keahlian bahasa, atau memaksakan aborsi.

Mereka yang telah melakukan kesalahan-kesalahan di atas, setelah mendengar Buku Suci ini (Buku Suci Yuli), mereka dapat :
1. Menghentikan mencetak buku-buku dan gambar porno, menghancurkan film-film porno dan jenis-jenis barang yang menyesatkan manusia.
2. Menghancurkan barang gelap dan mencegah semua pikiran jahat. Jangan pernah mengajarkan orang lain ilmu hitam.
Mereka akan dibebaskan dari segala jenis siksaan dari dikirim ke pengadilan kesepuluh dan dilahirkan sebagai manusia.

Tetapi kebalikannya, bila setelah mengetahui isi Buku Suci Yuli ini tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan yang salah/jahat maka hukuman mereka dari pengadilan 2 sampai ke 10 akan berlipat ganda. Terlebih lagi, kaki dan tangan mereka akan dirantai, dan mereka akan dipaksa memeluk benda mendidih yang dapat membakar hati manusia.
Setelah itu, mereka akan dikirim ke Neraka Avici untuk menerima hukuman sebagai berikut :
Pisau-pisau tajam akan menusuki dada mereka dan bagian perut mereka, dan mulut mereka harus menggigit hati mereka yang dicungkil selama tenggelam dalam jurang neraka dengan berbagai macam sakit yang tiada henti.
Mereka hanya dapat dilepaskan dari Neraka Avici ke pengadilan kesepuluh dan dilahirkan menjadi manusia kembali setelah harta dari keluarga korban telah kembali semua, korban mereka dilahirkan sebagai manusia, dan semua buku, resep, film yang tidak bermoral itu telah lenyap dari dunia.

Untuk mereka yang tidak melakukan hal-hal di atas dan bervegetarian pada hari ke-8 bulan ke-4, atau bulan ke-1 hari ke-15, dan mensucikan badan mereka, ucapan, dan pikiran mereka serta bersumpah :
1. Untuk membeli dan membakar buku-buku porno, lukisan, gambar-gambar, menghancurkan peralatan dan obat yang memunculkan nafsu seks.
2. Untuk mencetak Buku Suci Yuli dan menyebarkan mereka supaya umat manusia dapat dihindarkan dari melakukan perbuatan-perbuatan salah/jahat.

Ketika mereka mati, dewa bumi akan menulis kata “Melaksanakan” di pelipis mereka. Karma baik yang mereka kumpulkan akan mengurangi hukuman mereka dari pengadilan kedua sampai ke pengadilan ini. Terlebih lagi, untuk mereka yang kaya dan berkuasa, yang tegas dalam menangkap pembakar rumah dengan sengaja, menghancurkan semua jenis pornografi, melarang dan berusaha mencegah semua hal-hal yang jahat, akan diperbolehkan untuk menerima berkat untuk keturunan mereka sehingga mereka akan selalu punya kekayaan yang tiada habis dan menduduki posisi tinggi.
Untuk mereka yang kurang mampu, sakit, kesepian, tua, jika mereka meminta orang lain menyebarkan Buku Suci Yuli dan menyebarkan mereka secara gratis, mereka juga akan diperbolehkan ditransfer ke pengadilan ke-10 segera, dan kemudian dilahirkan di tempat penuh dengan harta dan berkat.

Raja Zhuan Lun berkuasa atas Istana di sebelah Timur dari Karang Subur, menghadap ke dunia manusia.

Enam jembatan Nai-He yang terbuat dari emas, perak, giok, batu, kayu akan menyeberangkan semua hantu-hantu yang telah dilepaskan dari pengadilan lainnya. Dan hantu-hantu ini akan dilahirkan di tempat-tempat sesuai dengan karma baik dan karma buruk mereka. Catatan apakah sebuah hantu harus lahir di kehidupan selanjutnya sebagai pria atau wanita, berumur panjang/pendek, kaya atau miskin harus disusun dan dikirim ke pengadilan pertama untuk registrasi. Sesudahnya, catatan-catatan tersebut akan ditransfer ke Feng Du untuk disimpan dengan aman.
Sesuai dengan hukum alam baka, kelahiran dapat terjadi di salah satu bentuk berikut :
1. Hewan menyusui/mamalia
2. Hewan bertelur, seperti burung
3. Lembut, atau di air seperti cacing dan ikan
4. Hewan metamorphosis, seperti nyamuk

Sebuah hantu mungkin dapat terlahir kembali tanpa kaki, dengan dua kaki, empat kaki atau banyak kaki. Hantu-hantu ini akan lahir kembali ke berbagai jenis makhluk hidup tergantung dari karma mereka. Sebagian akan mati dalam setahun, atau satu musim setelah kelahiran. Sedangkan sebagian lainnya mungkin hanya hidup beberapa hari. Tergantung dari dosa yang mereka lakukan. Apakah mereka dibunuh atau tidak, mereka akan dikirim ke tempat bernama “Zhuan Jie” dimana kesalahan seumur hidup mereka akan diketahui, dan hukuman yang setimpal akan dijatuhkan. Retribusi yang mereka terima akan disusun dan diisi dengan Feng Du setiap tahun.
Pelajar-pelajar yang telah menguasai buku kesempatan, atau biksu-biksu Buddhist atau Taoist yang membaca Sutra dan Mantra ketika mereka masih hidup, mungkin telah salah menggunakan kemampuan mereka untuk lolos dari hukuman di pengadilan lainnya akan dikirim ke sini. Nama mereka, kejahatan mereka akan wajah asli mereka akan dimasukkan ke dalam catatan. Lalu, mereka akan diserahkan ke dewi-Nenek Meng. Setelah minum sup ajaib di menara “Lupa Ingatan”, mereka akan dikirim ke dunia manusia. Mereka akan mati di kandungan ibunya, hidup 1-2 hari saja, atau paling lama 1-2 tahun. Pendek kata, mereka akan mati muda supaya mereka lupa cara membaca sutra dan mantra. Hanya dengan begitu mereka akan dikirim ke berbagai jenis pengadilan kembali untuk menerima hukuman mereka kembali.
Tergantung dari karmanya, mereka yang telah selesai masa hukumannya akan dilahirkan kembali; beberapa akan dilahirkan cantik, sebagian jelek. Sebagian akan menikmati hidup tentram, sebagian lainnya harus menderita seumur hidup. Ketika keluarga tempat mereka akan dilahirkan sudah dipastikan, mereka akan dikirim ke Dewi-Nenek Meng, yang akan memaksa mereka untuk minum sup ajaib di Menara Lupa Ingatan sebelum kelahiran mereka.
Situasi seperti ini tidak jarang, ketika hantu-hantu dikumpulkan disini :
“Saya tidak mau dilahirkan kembali menjadi manusia, saya ingin tetap menjadi hantu, supaya saya dapat membalas dendam”. Sebagian besar dari hantu wanita adalah cantik atau gadis kaya ketika mereka hidup. Mereka jatuh ke tangan anak-anak muda yang berbahaya, bejad, siswa SMU atau mahasiswa yang memberikan perhatian berlebihan kepada mereka, dan menipu mereka dengan melakukan apa yang mereka suka. Pada akhirnya mereka digoda atau diperkosa. Sebagian dari mereka berseru : “Saya belum menikah, saya akan mengirimkan mak comblang untuk mendiskusikan pernikahan kita”. Sebagian dari mereka menggunakan kata-kata manis untuk menipu pelayan mereka untuk menjadi selir mereka. Sebagian berjanji, tetapi tidak pernah mengurus orang tua dari korban, dan anak dari bekas suami. Setelah mendengar kata-kata manis ini, korban jatuh cinta kepada mereka dan mengabulkan permintaan seksual mereka. Wanita-wanita ini kemudian ditinggalkan setelah itu, dan janji serta pernikahan dilupakan.

Kasus yang lebih parah adalah jika orang tua dan saudara-saudara kandung dari korban belum mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Mereka dipandang rendah, disalahkan, diasingkan oleh relasi dan tetangga. Dikarenakan mereka tidak ada tempat untuk menyalurkan frustasi mereka, mereka apakah bunuh diri atau mati karena sedih. Di alam baka, mereka melihat bahwa orang yang menjahati mereka menjadi pegawai pemerintah/berstatus, mereka tidak terima, dan sering minta izin untuk mencabut nyawa bekas cinta mereka itu. Setelah investigasi, jika keluhan itu terbukti benar, dan jika masa hidup penjahat itu belum habis, dan jasa baik yang dikumpulkan nenek moyangnya belum habis, maka pengadilan akan memberi izin untuk hantu wanita itu masuk ke ruang ujian untuk menggagalkan ujiannya sehingga dia tidak jadi pejabat. Ketika saatnya orang itu mati, hantu wanita itu ditemani petugas pengadilan akan mencabut nyawa laki-laki bejad itu.

Pada hari ke-17 bulan-4, jika manusia bersumpah untuk berlaku seperti apa yang tertulis di Buku Suci Yuli, atau menjelaskan isi buku ini ke orang lain. Maka mereka tidak akan dipandang rendah oleh orang lain, tidak akan kena bencana alam air atau api di kehidupan mendatangnya. Dikelilingi oleh pemanggang dari besi, Zhuan Jie Suo luasnya 11,200 x 11,200 li. Dibagi menjadi 81 kantor. Tiap kantor punya menara dan dipegang oleh sebuah hakim dan pengurus. Terdapat 10,800 jalan angin kecil menuju dunia manusia di luar dari pemanggang besi. Jalan-jalan ini terang seperti kristal dari luar, tapi gelap dari dalam. Semua yang baru lahir atau baru mati harus melewati salah satu dari jalan kecil tersebut.

Petugas dan prajurit-prajurit bekerja di setiap jalan tersebut dan setiap yang ingin melewati harus menunjukkan wajah asli mereka sebelum mereka boleh lewat. Petugas-petugas yang dipercayai tugas ini biasanya adalah anak-anak yang berbakti pada orang tua, baik terhadap teman, relative, saudara, tidak membunuh, melepaskan ternak/hewan ketika mereka masih hidup. Setelah 5 tahun, jika mereka tidak melakukan kesalahan apa pun, mereka akan dipromosikan. Tapi jika mereka malas, keras kepala, tidak mengikuti aturan, tidak peduli pada tugas, menyebabkan hantu-hantu melarikan diri, mereka akan diturunkan pangkat. Mereka yang tidak pernah berbakti pada orang tua, tidak welas asih, dan telah banyak membunuh, ketika tiba di Zhuan Jie Suo akan dicambuk sampai mati. Dan mereka akan dirubah menjang “Jian” dan dilahirkan kembali binatang. Ketika manusia dilahirkan menjadi binatang, dia mungkin terlahir sebagai ikan/serangga/hewan lainnya selama 1000 kehidupan. Dia akan merasakan menjadi sapi, kuda, naga, kura-kura, ular, burung, cacing, lalat, …. Jika dia tidak pernah mencelakai nyawa makhluk lain selama 3 kehidupan, maka setelah selesai masa hukumannya, dia akan dilahirkan kembali menjadi manusia. Mereka yang telah menjadi manusia, akan dikirim ke Menara Lupa Ingatan terlebih dahulu sebelum reinkarnasi. Sebelum ini, laporan lengkap harus diberikan ke Pengadilan Pertama, yang akan menentukan senang/tidaknya dia di kehidupan mendatang.

Dewi Nenek Meng berkuasa atas Menara Lupa Ingatan. 
Beliau dilahirkan di Dinasti Han Barat. Pada usia yang sangat muda, beliau telah berhasil menguasai “Empat buku dan lima klasik” (The four books and five classics). Selain itu, beliau juga dapat melafalkan semua sutra Buddha dan mencapai tingkat spiritual yang sangat tinggi. Masa lalu tidak mengganggu dia; dan masa depan tidak membuat dia khawatir.

Beliau menasehati lainnya untuk tidak membunuh, dan menjadi vegetarian ketika beliau masih hidup. Beliau masih kelihatan sangat muda ketika beliau berusia 81 tahun. Dan beliau meninggal perawan.
Karena masyarakat hanya mengetahui nama keluarganya, beliau lebih dikenal sebagai Nenek Meng oleh orang-orang. Pada bagian akhir dari hidupnya, beliau menetap di gunung dan terus menjalankan latihan spiritualnya. Beliau masih hidup ketika Dinasti Han Timur mulai.
Banyak orang pintar di dunia yang dapat menggunakan kemampuan khusus untuk mengetahui cara hokum karma bekerja, dan mereka membocorkan kejadian-kejadian di masa depan, meskipun tidak diperlukan. Sebagai akibatnya, banyak orang mengenali relasinya dari kehidupan-kehidupan lalu dan membuat cinta serong.
Karena itu, Kaisar Giok bertitah bahwa Nenek Meng menjadi dewi di alam menara ‘Lupa Ingatan’. Dengan memilih jenis-jenis tanaman obat dari dunia, beliau mencampur mereka ke dalam sup yang seperti arak dimana terdapat rasa manis, pahit, pedas, asam dan asin di dalamnya. Sebelum lahir kembali, semua hantu-hantu harus minum sup ini, sehingga mereka tidak lagi mempunyai memori kehidupan-kehidupan lalu mereka.
Efek dari obat akan dirasakan di dunia kita :
Mereka yang banyak berpikir dan merusak organ akan mengeluarkan air liur
Mereka yang berbahagia dan senyum akan banyak bernafas
Mereka yang khawatir akan mengeluarkan air mata
Mereka yang marah akan banyak bersedih
Mereka yang ketakutan akan banyak meludah
Setiap individu yang datang ke dunia ini akan dibuat menderita dari suatu macam penyakit.
Mata, telinga, hidung, lidah, dan persendian dari mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan baik akan lebih tajam, bersih, kuat, dan lebih sehat. Di lain pihak, mereka yang berbuat jahat, akan mendapatkan suara, indera, jiwa, dan determinasi mereka terus melemah. Hal-hal ini memperingatkan mereka, supaya mereka menanggapi peringatan tersebut dengan serius dan segera berbuat baik.

Menara Lupa Ingatan jaraknya 6 jembatan dari pengadilan ke-10. Menara ini sangat tinggi dan terdapat 108 ruangan di dalamnya. Terdapat jalan yang lebarnya 1 kaki 4 inci menuju timur. Semua hantu, laki-laki dan perempuan yang akan segera lahir kembali akan dibawa ke ruangan-ruangan ini dan diminta untuk minum supnya dari mangkuk-mangkuk kecil yang tersedia. Banyaknya yang mereka minum tidak penting.
Bagi hantu-hantu yang licik dan penuh siasat yang menolak untuk minum, kaki mereka akan ditancap hook dan leher mereka disodok dengan pipa perunggu. Setelah siksaan begitu, mereka akan tetap dipaksa untuk minum sup tersebut. Setelah itu, mereka akan dibawa ke jembatan bamboo melalui jalan tersebut.
Dari jembatan, seseorang dapat melihat air merah mengalir. Di pinggiran lawan sisi, 4 bari kata-kata tertulis di jurang merah yang bertuliskan :
Mudah menjadi manusia, tapi sulit untuk hidup seperti manusia. 
Bahkan lebih sulit lagi untuk terlahir kembali sebagai manusia
Mudah untuk dilahirkan di tempat penuh kekayaan
Selama mulut kamu dan pikiran selaras

Ketika membaca, sebagian besar dari hantu-hantu ketakutan dan hamper jatuh ke dalam air, ketika 2 prajurit tinggi besar tiba-tiba muncul dan melompat ke dalam air.
Prajurit pertama mengenakan topi resmi dan baju prajurit. Dia membawa beberapa kertas dan pena di tangannya. Dia membawa pedang tajam di pundaknya, dan membawa alat-alat siksaan di pinggangnya. Ketika membuka lebar matanya yang besar, dia tertawa. Namanya adalah Huo Wu Chang.
Wajah prajurit kedua penuh dengan kotoran, dan dipenuhi dengan darah. Dia membawa sipoa dan mengenakan pakaian putih. Dia menggantung beberapa kertas uang di dadanya dan membawa satu sak nasi di pundaknya. Mukanya kecewa, dan suaranya kecewa. Namanya adalah Si You Fen
Saat ini, mereka yang mempunyai sedikit fondasi spiritual akan berkata mereka beruntung untuk dilahirkan sebagai manusia lagi.
Dan bagi mereka yang mempunyai pencapaian spiritual yang lebih tinggi akan menangis sedih karena mereka tidak lebih rajin untuk mencapai pencerahan dan keluar dari 6 alam menderita.
Tergantung dengan hubungan karma dengan ibu yang akan melahirkan, mereka akan masuk ke dalam rahim calon ibu mereka. Karena cuaca sangat berbeda di kedua alam, mereka harus duduk terbalik di dalam rahim, mereka akan merasa pening dan tidak nyaman. Mereka akan menendang sangat kuat dan merusak pembungkus air. Ketika mereka keluar dari rahim, mereka akan menangis kuat. Beginilah hidup mereka di dunia samsara dimulai.
Kebanyakan makhluk di dunia ini sangat serakah, untuk memuaskan indera-indera mereka, mereka terlibat dalam pembunuhan nyawa dan segera mereka hilang sifat ke-Buddhaan mereka yang dibawa sejak lahir. Mereka gagal untuk hidup seseuai harapan dari Buddha-Buddha, Kaisar Giok dan makhluk suci lainnya. Mereka gagal melihat pentingnya mempunyai akhir baik dari suatu hidup, atau untuk mendapatkan pencerahan sebagai bodhisattva atau lebih baik lagi mencapai ke-Buddhaan. Mereka tidak menyadari bahwa tindakan buruk mereka akan membawa mereka ke kematian yang tragis. Mereka akan segera terlahir untuk menderita di 3 alam bawah.

Dengan berbuat jahat dan gagal berlaku baik, mereka akan turun ke Neraka Avici.
Dua puluh dua baris di atas adalah bersama dikumpulkan oleh semua petugas-petugas dari Menara Lupa Ingatan ke Kaisar Giok. Mereka juga terdapat di Buku Suci Yuli – Buku Suci untuk mencegah manusia untuk melakukan perbuatan jahat di dunia.
Maha Acarya Lu selalu menyebutkan dalam buku-buku beliau, tentang adanya Raja Yin, dan Raja Giok dalam alam-alam neraka yang mana menguasai hidup matinya semua makhluk hidup di dunia ini. Makhluk-makhluk dikirim ke Raja Yin untuk dihakimi, kemudian Raja Yin pergi bertemu dengan Raja Giok untuk persetujuan yang terakhir. Dikatakan bahwa pada saat Raja Yin memutuskan satu penghakiman, tidak bahkan para dewa, atau Budha dan Bodhisatva dapat merubah keputusan beliau walaupun dengan kekuatan mereka. Berikut ini adalah sebuah cerita sesungguhnya yang baru saja saya temukan dari salah satu buku terbaru dari Maha Acarya Lu. Terdapat seorang bernama Yim Ga, yang mana baru saja mendapatkan kecelakaan mobil. Memiliki satu permasalahan yang tak dapat diselesaikan olehnya, dia pergi minta bantuan Maha Acarya Lu. Dia menjelaskan kepada Maha Acarya Lu bahwa pada satu saat ketika bekerja, tubuhnya menjadi kram (tidak dapat bergerak sama sekali) untuk sementara waktu, kemudian kembali normal. Dan dia tidak tahu mengapa ini dapat terjadi. Jadi dia pergi minta bantuan Maha Acarya Lu. Maha Acarya Lu kemudian melihat, dan bertanya kepadanya “Apakah Anda berhutang ?”, “Berhutang ?” dia berkata. “Benar berhutang kepada seseorang yang Anda kenali yang mana baru saja meninggal” Maha Acarya Lu menjelaskan. Berpikir, dia menjawab “Betul, saya memang berhutang”, Kemudian dia menjelaskan. 
Dia berkata kepada Maha Acarya Lu bahwa dalam kecelakaan mobil baru-baru ini, dia bepergian bersama-sama dengan empat orang lainnya dalam sebuah mobil. Ketika mobil remuk, dia dan kedua orang yang lainnya berhasil menyelamatkan diri, namun satunya tak terselamatkan. Dan semenjak itulah ia mengalami kram. Maha Acarya Lu kemudian menjelaskan kepadanya roh temannya yang meninggal tersebut mengikuti dia semenjak kecelakaan, karena dia masih berhutang kepadanya. Jika dia tidak membayarnya, dia akan terus mengikuti Anda. Orang ini kemudian berkata mana mungkin, dimana temannya sudah meninggal. Maha Acarya Lu berkata bahwa dia dapat membayar uang kepada anggota keluarga yang meninggal dan juga mencetak Sutra Ksitigarbha sebanyak 5000 kopi, untuk menyembuhkannya. Kemudian dia membayar uang, dan mencetak Sutra Ksitigarbha namun ini tak mempan. Dia kembali ke Maha Acarya Lu satu hari. “Saya masih kram, apa yang musti saya lakukan ?”. “OK” Maha Acarya berkata “Coba lihat apa yang saya dapat lakukan”. Maha Acarya Lu kemudian pergi mengunjungi Istana Raja Yin.
Dan beliau masuk ke dalam. Ketika Raja Yin berpaling, Maha Acarya Lu cepat-cepat melihat ke seluruh Buku Hidup dan Mati, yang mana terdapat daftar hukuman bagi semua makhluk hidup. Melihat dan menemukan nama Yim Ga dan hukumannya, beliau menemukan bahwa orang tersebut sudah ditakdirkan untuk menderita kram seumur hidupnya, dan pada saat dia mati, dia akan dibawa ke Raja Yin untuk menjalani hukuman berat nantinya. Namun kemudian Maha Acarya Lu membaca satu paragraph pendek tertuliskan dengan tulisan kecil-kecil. Tulisan ini berkata “Untuk memperbaiki keadaan, dia dapat mencetak 5000 kopi Buku Suci Yuli. Ini pasti akan menyembuhkan penyakitnya, dan mengirim si penagih hutang ke alam yang lebih baik. Ini pasti akan memperbaiki keadaan.” Maha Acarya Lu merasa bahwa ini adalah jawaban yang telah dicari-cari beliau. Jadi, Maha Acarya Lu kembali ke orang tersebut, dan menyuruh orang tersebut untuk mencetak 5000 kopi Buku Suci Yuli. Dalam waktu singkat, tanda-tanda kesakitan orang tersebut lenyap, dan dia tersembuhkan dari penyakitnya. Dia tak lagi mendapatkan kram. Dikatakan bahwa di saat Sutra dicetak, Raja Giok memberi satu tanda di keningnya, dan menyuruh para Prajurit Surgawi, pelindung dan hantu dan roh, untuk meninggalkan orang ini, karena dia telah mencetak Sutra. Ketika ini terjadi tak seorangpun yang diperbolehkan melukainya, dikarenakan Anda telah memiliki jasa baik yang tak terhingga mencetak Sutra.
Maha Acarya juga berkata. Nasib dari setiap orang ditentukan oleh satu tanda di kening mereka. Inilah yang dipergunakan oleh Raja Yin dan roh-roh untuk menentukan sifat asli dari orang tersebut, baik atau buruk. Beliau berkata kemudian pada satu saat, para pelindung Dharma bahkan membuat satu kekeliruan ! Ada satu orang yang mana rohnya dicabut oleh Pelindung Dharma dan dibawa bertemu dengan Raja Yin untuk diinterogasi dan dihakimi. Pada saat melihat orang tersebut, Raja Yin tiba-tiba berkata “Ya ampun !” Kamu dapat orang yang salah ! Lihat tanda di keningnya ! Orang satu lainnya dari satu dusun itulah yang kita inginkan !” Sang Pelindung Dharma melihat kening orang tersebut segera menyadari kesalahannya, dan membawanya kembali ke Samsara. Pada waktu ini, anggota keluarga dari orang ini telah menyediakan peti matinya, dan siap menguburkannya, pada saat dia bangun kembali. Dia kemudian menceritakannya hal ini kepada keluarga dan teman-temannya. Dan orang lainnyalah yang dia sebutkan namanya (namun dia tak mengenal orang ini) yang semestinya dihukum.
Dan apakah yang terjadi selanjutnya ? Pastilah, orang dengan ciri-ciri yang dan nama yang sama mati dalam dusun tersebut dalam waktu yang singkat. Hal ini diceritakan oleh orang-orang dusun yang telah mengetahui hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar